Suara.com - Indonesia turut disinggung oleh Elon Musk dalam rapat strategi internal Twitter baru-baru ini. Hal itu ia sampaikan usai menjawab salah satu pegawai yang mempertanyakan pemindahan kantor pusat dari San Fransisco ke Texas seperti Tesla.
"Jika ingin memindahkan kantor pusat ke Texas, saya pikir itu akan menjadi gagasan bahwa Twitter telah berubah dari sayap kiri menjadi sayap kanan, padahal tidak demikian," ujar dia dilansir dari The Verge, Rabu (23/11/2022).
Ia juga menegaskan, akusisi Twitter bukan merupakan langkah dari sayap kanan. Melainkan, pengambilalihan sayap moderat.
Elon Musk yang sempat bersitegang dengan sejumlah kalangan pegawai Twitter akibat tekanan yang ia berikan pada pekan ini mengadakan pertemuan.
Baca Juga: Elon Musk Akhiri PHK Massal Twitter, Siap Buka Lowongan Lagi
Pertemuan pada Senin (21/11/2022) waktu setempat itu jadi yang pertama kalinya bagi Musk untuk menjelaskan alasan eksodus tersebut. Ia mengaku memberi dua opsi kepada karyawan, bertahan dan bekerja keras atau pergi.
Dalam kesempatan yang sama Elon Musk juga menegaskan, gelombang PHK Twitter telah berakhir. Selanjutnya, perusahaan akan melakukan rekrutmen teknisi dan divisi marketing secara masif.
Ia mengaku tidak memungkiri, kini Twitter tengah dalam proses pembangunan kembali dan mungkin akan banyak guncangan demi stabilitas di masa depan.
Elon Musk juga mengungkapkan, ide lainnya yaitu desentralisasi operasi Twitter melalui penetapan tim teknik di Jepang, India, Indonesia dan Brazil.
Baca Juga: Blokir Denise Trending di Twitter, Denise Chariesta Rujuk dengan RD? 'Makasih Buzzer Bulan