Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pembukaan pra perdagangan pagi ini berhasil bangkit atau menguat tipis ke level 7.036 dari penutupan perdagangan kemarin sore di level 7.030.
Mengutip data RTI, Rabu (23/11/2022) IHSG dibuka bertambah 6,3 basis poin atau terdepresiasi 0,09 persen ke level 7.036.
Setelah dibuka tepat pukul 09:03 Wib laju IHSG terus merangkak naik hingga ke posisi 7.042 atau telah mengalami penguatan sebesar 0,17 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka menguat, pada awal perdagangan indeks ini naik 5,0 basis poin atau terdepresiasi sebesar 0,51 persen ke level 1.001.
Baca Juga: Selasa Sore IHSG Ambles ke Zona Merah di Level 7.030
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 195 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp147 miliar dan volume transaksi mencapai 12,5 ribu kali.
Sebanyak 161 saham menguat, 50 saham melemah dan 268 saham belum ditransaksikan.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memproyeksi pergerakan IHSG cenderung melemah terbatas.
Pasalnya, saat ini masih minim sentimen positif yang menjadi tantangan tersendiri bagi pasar modal Indonesia sehingga belum terlihat adanya booster yang dapat mendorong kenaikan IHSG dalam beberapa waktu mendatang.
"Pergerakan IHSG masih menunjukkan pola tekanan terbatas," kata William.
Baca Juga: 251 Saham Merah, Awal Pekan IHSG Ditutup Melemah ke Level 7.063
Meski demikian, ia meyakinkan bahwa momentum fluktuatif harga masih dapat terus dimanfaatkan oleh investor baik jangka pendek, menengah maupun panjang.
"Untuk melakukan trading ataupun investasi jangka pendek, hari ini IHSG cenderung melemah terbatas," tegasnya.
Ia memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.921 dan resistance 7.1452
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan BBCA, ITMG, SMGR, GGRM, TBIG, SMRA, BBNI, AALI.