OJK Sebut Masyarakat Mulai Banyak yang Paham Soal Produk Keuangan

Selasa, 22 November 2022 | 21:46 WIB
OJK Sebut Masyarakat Mulai Banyak yang Paham Soal Produk Keuangan
Kantor Pusat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (12/3/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masyarakat Indonesia mulai paham dan mengerti soal produk serta kegunaan jasa keuangan. Hal tersebut tercermin dari hasil survei tingkat pemahaman atau literasi keuangan yang sebesar 49,68% pada tahun 2022.

Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi menjelaskan, tingkat literasi itu naik dibandingkan survei pada tahun 2019 yang masih 30%.

"Indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68%, naik dibanding tahun 2019 yang hanya 38,03%," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (22/11/2022).

Menurut Friderica, naiknya pemahaman masyarakat tidak lepas dari pandemi di awal tahun 2020.

Baca Juga: Dukung Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik Berbasis Baterai, OJK Siap Dorong Pelaku Jasa Keuangan

Pada masa itu, perbankan melakukan transformasi digital dalam layanannya, sehingga mau tidak mau masyarakat harus memahami memahami produk ataupun layanan digital perbankan.

"Jadi, bauran strategi edukasi keuangan secara tatap muka (luring) dan daring maupun penguatan aliansi strategis akan menjadi strategi kunci dalam mengakselerasi peningkatan literasi," jelas dia.

Friderica menambahkan, dari sisi keterjangkauan atau inklusi keuangan juga mengalami kenaikan. Artinya, masyarakat kini makin gampang mengakses layanan jasa keuangan.

Adapun, Indeks inklusi keuangan tahun ini mencapai 85,10% meningkat dibanding periode SNLIK sebelumnya di tahun 2019 yaitu 76,19%.

"Hal tersebut menunjukkan gap antara tingkat literasi dan tingkat inklusi semakin menurun, dari 38,16 persen di tahun 2019 menjadi 35,42 persen di tahun 2022," kata dia.

Baca Juga: Ini Manfaat Pengkinian Data Bagi Nasabah di Perusahaan Penyedia Jasa Keuangan

Untuk diketahui, Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK dilaksanakan mulai Juli hingga September 2022 di 34 provinsi yang mencakup 76 kota/kabupaten dengan jumlah responden sebanyak 14.634 orang yang berusia antara 15-79 tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI