Suara.com - Ajang kompetisi empat tahunan sepak bola dunia atau lebih dikenal Piala Dunia 2022 digelar di Qatar. Malam ini akan dipertandingkan laga antara Polandia melawan Meksiko.
The Eagles yang dikomandoi Robert Lewandoswski akan berjuang mati-matian melawan pasukan Los Tricolores yang dipimpin Guillermo Ochoa.
Terlepas hal ini, dari sisi perekonomian kedua negara ini bisa diadu. Seperti dilansir dari World Bank, ekonomi Meksiko berada di peringkat ke-14 dunia dengan tingkat produk domestic bruto (PDB) USD2.715 triliun per kapita.
Dengan populasi hampir 130 juta, Meksiko memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Bahkan, Meksiko yang memperkenalkan cokelat hingga jagung ke dunia.
Pertumbuhan Meksiko didukung oleh perdaganga terbuka, basis manufaktur ekspor yang kuat yang terhubung ke rantai pasok global yang terintegrasi dengan Amerika Serikat, dan kerangka ekonomi makro yang stabil.
Selain itu, sektor jasa merupakan penyumbang terbesar ekonomi Meksiko 70,5% dari PDB, diikuti oleh sektor industri sebesar 25,7%, Pertanian sebesar 3,9%.
Pada tahun 2021, ekonomi Meksiko juga bisa bangkit dari pandemi Covid-19 yang sebesar 4,8%.
Di sisi lain, perekonomian Polandia merupakan yang paling tanggung diantara negara-negara uni eropa lainnya. Bahkan, ekonomi Polandia bisa tetap tumbuh saat krisis 2008 silam.
Dengan populasi sekitar 37,8 juta jiwa, Polandia memiliki PDB per kapita sebesar USD42.466 triliun.
Baca Juga: Sad Ending, Fabio Cannavaro Prediksi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Merana di Piala Dunia 2022
Perekonomian Polandia didukung dari, kerangka ekonomi makro yang sehat, penyerapan dana investasi uni eropa yang efektif, sektor keuangan, akses yang lebih baik ke kredit jangka panjang, dan akses ke pasar tenaga kerja Eropa telah mendukung pertumbuhan inklusif jangka panjang dan pengentasan kemiskinan.
Namun, Polandia saat ini menghadapi tantangan di mana adanya, pengetatan pasokan tenaga kerja, yang diperparah oleh populasi yang menua. Sedangkan, masuknya pengungsi dalam jumlah besar dari Ukraina dapat membantu mengatasi keketatan di pasar tenaga kerja.