Suara.com - Arab Saudi bakal melakoni partai perdananya di babak penyisihan Group C melawan Argentina dalam ajang Piala Dunia 2022, Selasa (22/11/2022).
Menjelang partai tersebut, ternyata Arab Saudi boleh dibilang negara yang paling beruntung saat ini. Pasalnya negara petro dolar tersebut sedang menikmati durian runtuh dengan booming-nya harga minyak dunia.
Hal tersebut terbukti dari pertumbuhan ekonomi Arab Saudi yang tembus 8,6 persen pada kuartal III 2022 ini. Pencapaian tersebut karena eksportir minyak utama dunia itu diuntungkan dari harga energi yang lebih tinggi.
Badan Pusat Statistik (BPS) Arab Saudi mencatat terjadi lonjakan ekspor minyak sebesar 14,5 persen. Sementara kegiatan non-minyak meningkat 5,6 persen.
Baca Juga: Senang Bisa Cetak Gol di Piala Dunia, Gareth Bale: Tapi Saya Lebih Suka Raih 3 Poin
Kondisi ini pun membuat pendapatan pajak dari negara tersebut meningkat drastis.
Dalam laporannya pendapatan negara tersebut tercatat 301,87 miliar riyal atau naik 24 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Beban naik 22 persen menjadi 287,73 miliar riyal pada kuartal ketiga, dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya.
Surplus anggaran sebesar 14,14 miliar riyal untuk kuartal ketiga, dan pendapatan minyak 229,02 miliar riyal.
Meskipun pendapatan dan beban lebih tinggi dari tahun ke tahun, namun ada sedikit kemunduran dibandingkan dengan kuartal kedua, dengan pendapatan 370,36 miliar riyal dan beban 292,46 miliar riyal.
Namun demikian, Arab Saudi berada dalam posisi untuk mewujudkan surplus fiskal yang sehat pada 2022 dengan peningkatan pendapatan minyak tahunan yang kuat.
Baca Juga: Momen Raffi Ahmad Gendong Rafathar yang Ketiduran Usai Nonton Piala Dunia 2022 Disorot: Salut!