Gempa Bumi Cianjur Disebabkan Sesar Aktif, Waspada Gerakan Tanah dan Likuefaksi

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 21 November 2022 | 18:34 WIB
Gempa Bumi Cianjur Disebabkan Sesar Aktif, Waspada Gerakan Tanah dan Likuefaksi
Kondisi ruang kelas SMKN 1 Cugenang, di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, rusak akibat gempa bumi magnitudo 5,6 pada hari ini Senin (21/11/2022). [Dok. Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Geologi Kementerian ESDM menyebut, sebaran pemukiman penduduk yang diguncang gempa di Cianjur berada di kawasan rawan bencana gempa bumi tinggi.

"Morfologi wilayah tersebut pada umumnya berupa dataran hingga dataran bergelombang, perbukitan bergelombang hingga terjal yang terletak pada bagian tenggara Gunung Gede," tulis keterangan resmi Badan Geologi yang dikutip pada Senin (21/11/2022).

Alasannya lantaran Kabupaten Cianjur secara umum tersusun oleh endapan kuarter berupa batuan rombakan gunung api muda (breksi gunung api, lava, tuff) dan aluvial sungai, . Sebagian batuan rombakan gunung api muda tersebut telah mengalami pelapukan.

Melansir Antara, endapan kuarter tersebut pada umumnya bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi.

Baca Juga: CEK FAKTA: Gempa M 5,6 Robohkan Gedung Besar di Jakarta dan Cianjur, Benarkah?

Selain itu, pada morfologi perbukitan bergelombang hingga terjal yang tersusun oleh batuan yang telah mengalami pelapukan, berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi.

Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman, dan data mekanisme sumber dari BMKG dan GFZ Jerman, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif. Keberadaan sesar aktif tersebut hingga kini belum diketahui dengan baik karakteristiknya.

Badan Geologi juga memaparkan, gempa tersebut memiliki potensi bahaya sesar permukaan dan bahaya ikutan (collateral hazard) berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi.

Badan Geologi akan mengirim Tim Tanggap Darurat (TTD) ke lokasi bencana guna melakukan pemetaan dampak gempa bumi dan memberikan rekomendasi teknis guna membantu pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi lokasi bencana.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, gempa bumi dengan magnitudo 5,6 melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Senin pada pukul 13.21 WIB.

Baca Juga: Gempa Cianjur Hari Ini, PLN Minta Warga Waspadai Bahaya Kelistrikan Usai Bencana

Pusat gempa bumi berada pada koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekira 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, pada kedalaman 10 kilometer. Kejadian gempa bumi itu tidak menyebabkan tsunami karena lokasi pusat gempa bumi terletak di darat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI