Suara.com - PT KAI Daop 1 memastikan perjalanan di wilayah kerja daerah operasional 1 Jakarta masih berjalan normal. Saat ini, tidak ada gangguan operasional dampak kejadian gempa di Cianjur, termasuk perjalanan KA Pangrango pada lintas Bogor - Sukabumi.
Kepala Humas KAI Daop 1, Eva Chairunisa mengatakan, setelah terjadinya gempa sejumlah KA sempat diberhentikan sesaat dengan rentang waktu paling lama hingga 10 menit untuk pemeriksaan kondisi prasarana guna memastikan keamanan dan keselamatan perjalanan KA.
"Setelah dilakukan pemeriksaan kondisi prasarana perkeretaapian seperti jalur rel, jembatan, persinyalan, listrik aliran dan sejumlah prasarana lainnya terpantau dalam kondisi baik serta tidak mengalami kerusakan yang dapat mengganggu operasional KA," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (21/11/2022).
Adapun, saat ini seluruh petugas PT KAI Daop 1 Jakarta selalu siaga mengantisipasi semua kemungkinan yang berkaitan dengan alam salah satunya gempa. Pada titik rawan petugas yang berjaga selalu melakukan pengawasan dan pemantau berkala untuk memastikan kondisi prasarana dalam kondisi baik.
Baca Juga: Cianjur Diguncang Gempa, Gubernur Jabar Ridwan Kamil: Mudah-mudahan Tidak Banyak Korban
Koordinasi antara petugas penjaga daerah rawan dan semua jajaran operasional termasuk masinis yang selalu mendapatkan pantauan terbaru dari Pusat Pengendali Kereta Api juga dilakukan.
"Daop 1 Jakarta menghimbau kepada pengguna jasa KA agar selalu mengikuti arahan petugas dilapangan jika sewaktu - waktu terjadi kondisi khusus," kata dia.
Sebelumnya, gempa dengan kekuatan magnitudo 5,6 berpusat di kawasan Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) siang. Berdasarkan informasi resmi BMKG, gempa tersebut berada pada kedalaman 10 kilometer, dengan koordinat 6.84 Lintang Selatan -107.05 Bujur Timur.
"#Gempa Magnitudo: 5.6, Kedalaman: 10 km, 21 Nov 2022 13:21:10 WIB, Koordinat: 6.84 LS-107.05 BT (10 km BaratDaya KAB-CIANJUR-JABAR), Tidak berpotensi tsunami #BMKG," tulis BMKG melalui Twitter resminya.
Gempa tersebut diketahui terasa hingga Jakarta dan banyak kota serta kabupaten di sekitarnya.