15 Perusahaan yang Lakukan PHK Massal di Indonesia Sepanjang Tahun 2022

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 21 November 2022 | 15:58 WIB
15 Perusahaan yang Lakukan PHK Massal di Indonesia Sepanjang Tahun 2022
Ilustrasi PHK karyawan. [James Yarema/Unsplash]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sinyal perlambatan ekonomi yang diprediksi terjadi pada 2023 memaksa banyak perusahaan mengubah pola bisnis. Imbasnya, banyak dari mereka terpaksa melakukan PHK.

Fenomena ini banyak terjadi di tech company atau perusahaan berbasis teknologi, termasuk Start up. Berikut ini 15 perusahaan yang sudah lakukan PHK di Indonesia pada 2022, kebanyakan adalah tech company. 

1. Ruangguru

Startup pendidikan ini baru saja mengumumkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada ratusan karyawan. Manajemen menyatakan keputusan yang berat ini harus diambil lantaran perubahan pasar global yang cukup drastis. Kendati demikian, perusahaan memastikan karyawan yang terdampak PHK mendapatkan hak-hak mereka secara penuh. 

Baca Juga: Jumlah Uang yang Diterima Karyawan Gojek-Tokopedia Usai Kena PHK

2. GoTo 

GoTo juga baru saja memutus hubungan kerja pada 1.300 karyawan. Manajemen berharap setelah pengurangan karyawan ini, GoTo mampu berinovasi dan menciptakan kemandirian finansial. 

3. Shopee

SEA Grup menjadi perusahaan layanan belanja online yang paling disorot setelah Shopee mengumumkan PHK kepada ratusan karyawan di Jakarta dan kota-kota lain. PHK ini sempat menjadi perbincangan karena dilakukan secara tiba-tiba dan sepihak. 

4. The Goods Dept

Baca Juga: Ramai Startup PHK Karyawan, Begini Aturan Tentang Pemberhentian Kerja yang Tepat

Perusahaan pakaian ini sempat viral setelah pemutusan hubungan kerja dengan 30-an karyawan dilakukan dengan pemaksaan resign. Kasus ini terjadi setelah jumlah stock opname minus hingga 1.000 buah. Kasus ini sempat viral di Twitter awal November 2022 lalu. 

5. Zenius 

Startup di bidang edu-tech ini baru saja melakukan PHK terhadap 200 karyawan. Perubahan model bisnis dan dampak ekonomi menjadi alasan startup besutan Sabda PS ini melepas ratusan karyawannya. Namun, Zenius menyatakan karyawan yang terkena PHK akan diberi hak-hak mereka. Data pribadi akan disebarkan atas persetujuan agar para karyawan memperoleh kesempatan baru dalam bekerja. 

6. LinkAja

Start up pelat merah ini juga sudah melakukan PHK massal terhadap ratusan karyawan. Model bisnis yang berubah membuat startup tersebut harus melakukan reorganisasi karyawan. Manajemen menyatakan PHK harus dilakukan agar perusahaan tumbuh sehat, optimal, dan positif. 

7. Fabelio 

Gelombang PHK terjadi di Fabelio sebelum perusahaan ini diumumkan pailit per Oktober 2022 silam. Startup ini bahkan memaksa puluhan karyawannya mengundurkan diri jika ingin memperoleh bayaran penuh. Namun, hingga para karyawan mengundurkan diri, kabarnya hak-hak mereka tak kunjung dipenuhi. 

8. Tanihub

Startup pertanian ini melakukan PHK massal setelah dua gerainya di Bandung dan Bali ditutup. Langkah PHK dilakukan karena startup ini menghentikan kegiatan Business to Consumer (B2C) dan fokus meningkatkan pertumbuhan Business to Business (B2B).

9. Uang Teman

Nasib karyawan yang di-PHK oleh startup fintech landing Uang Teman sejak akhir 2020 lalu dikabarkan masih terkatung-katung. Selain hak atas gaji, perusahaan dikabarkan belum membayarkan tanggungan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahkan telah mencabut izin usaha jasa keuangan bagi startup ini. 

10. JD.ID

Penyedia layanan belanja daring alias e-commerce JD.ID juga mengambil langkah PHK terhadap karyawan. Langkah ini dilakukan demi mempertahankan eksistensi perusahaan dengan kondisi pasar Indonesia.

"Perusahaan juga melakukan pengambilan keputusan seperti tindakan restrukturisasi, yang mana di dalamnya terdapat juga pengurangan jumlah karyawan," ujar Director of General Management JD.ID Jenie Simon. 

11. SiCepat 

Perusahaan ekspedisi SiCepat juga memutus hubungan kerja bagi sekitar 350 karyawan. Pemutusan hubungan kerja ini disebut-sebut manajemen sebagai langkah evaluasi terhadap kompetensi karyawan. 

12. Mamikos 

Startup lain yang juga melakukan PHK adalah layanan penyedia hunian Mamikos. Perusahaan ini melakukan PHK pada ratusan karyawan pada 2022. 

13. Lummo 

Lummo (startup SaaS) disebut melakukan PHK terhadap 100 karyawannya di Indonesia pada Juni 2022. PHK merupakan buntut dari situasi ekonomi global dan sulitnya mendapatkan pendanaan. 

14.Binar Academy

Pada Oktober 2022 lalu Startup Edutech Binar Academy melakukan PHK pada 20% karyawannya. PHK ini dilakukan setelah perusahaan melakukan banyak perubahan arah bisnis. 

15. Bananas Indonesia 

Startup penyedia layanan belanja Bananas Indonesia menyampaikan perusahaan berhenti beroperasi pada akhir 2022 ini. Kabar tersebut bakal berimbas pada PHK karyawan yang tidak bisa dihindari. 

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI