Suara.com - PT Pertamina (Persero) masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait dengan sarana dan fasilitas yang terimbas gempa di Cianjur. Pemeriksaan ini, tidak hanya di Cianjur saja, tetapi menyeluruh di wilayah Regional Jawa Bagian Barat.
"Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut pada sarana dan fasilitas (sarfas) hingga lembaga penyalur BBM dan LPG di wilayah Regional Jawa Bagian Barat, khususnya Cianjur dan Sukabumi, serta di Jawa Barat secara umum," ujar Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan saat dihubungi Suara.com, Senin (21/11/2022).
Namun demikian, Eko memastikan, secara umum operasional SPBU BBM dan LPG berjalan normal, pasca gempa di Cianjur tersebut.
"Pertamina menghimbau agar seluruh mitra lembaga penyalur dan konsumen tetap waspada, serta terus mengikuti perkembangan informasi mengenai gempa dan dampaknya," imbuh dia.
Baca Juga: Ada Gempa M 5,6, Rapat Komisi V DPR RI dengan BMKG Terpaksa Diskors
Sebelumnya, gempa dengan kekuatan magnitudo 5,6 berpusat di kawasan Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) siang. Berdasarkan informasi resmi BMKG, gempa tersebut berada pada kedalaman 10 kilometer, dengan koordinat 6.84 Lintang Selatan -107.05 Bujur Timur.
"#Gempa Magnitudo: 5.6, Kedalaman: 10 km, 21 Nov 2022 13:21:10 WIB, Koordinat: 6.84 LS-107.05 BT (10 km BaratDaya KAB-CIANJUR-JABAR), Tidak berpotensi tsunami #BMKG," tulis BMKG melalui Twitter resminya.