Mayoritas Masyarakat Setuju Penyaluran BLT dan BSU Tidak Tepat Sasaran

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 21 November 2022 | 10:35 WIB
Mayoritas Masyarakat Setuju Penyaluran BLT dan BSU Tidak Tepat Sasaran
Ilustrasi uang - berapa kali dapat BSU 2022 (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Survei terbaru terkait Program NIK jadi BPWP salah satunya memperlihatkan bahwa mayoritas masyarakat cukup baik dalam memahami manfaat-manfaat uang pajak hingga subsidi kepada BBM, elpiji 3 Kg, dan listrik.

Meski demikian, mayoritas subjek survei juga menilai, subsidi, Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang diberikan, kurang atau tidak tepat sasaran.

"Ini juga menjadi salah satu alasan mengapa warga kurang merasakan manfaat uang pajak," kata Direktur Eksekutif Polling Institute Kennedy Muslim, dikutip dari Antara.

Dari hasil survei juga diketahui, bahwa separuh warga Indonesia pernah menerima bantuan BLT atau BSU, dan tentu mayoritas mereka menggunakan BBM, elpiji, dan listrik.

Baca Juga: Pemerintah Kembali Salurkan BSU, Cek Daftar Penerimanya Lewat Aplikasi Pospay

Namun, sayangnya, mayoritas tidak tahu bahwa subsidi BLT atau BSU yang diberikan itu, sebagian besar uangnya diambil dari pajak.

"Dalam situasi ini, warga harus mendapat persuasi dengan baik, kiranya bukan hanya persoalan pemahaman tentang manfaat atau peruntukan uang pajak, tapi juga sekaligus motivasi kolektif dalam partisipasi penerimaan pajak yang semakin besar, terutama pada kelompok yang termasuk dalam kriteria wajib pajak," katanya.

Merujuk pada hasil survei yang sama memperlihatkan, 48,5 persen warga sudah tahu dengan Program NIK jadi NPWP. Meningkat dari survei pada Agustus 2022 lalu sebesar 31,6 persen.

Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka oleh petugas yang telah dilatih, sepanjang tanggal 2 hingga 8 November 2022 terhadap 1.220 orang yang menjadi sampel jajak pendapat (polling) dari seluruh provinsi di Indonesia yang tersebar secara proporsional.

"Polling ini memiliki margin of error (MoE) sekitar 2,9 persen pada rentang kepercayaan 95 persen," ujar dia.

Baca Juga: Pabrik Caisar Spring Bed Peduli Amal Korban Kebakaran

Selain itu, kata Kennedy Muslim, berdasar data yang didapatkannya, terdapat indikasi adanya kenaikan penerimaan pajak degan meningkatnya jumlah pemilik NPWP.

Di mana, kepemilikan NPWP saat ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yakni dari 45,7 persen pada Agustus 2022, naik menjadi 48,7 persen di November 2022.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI