Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini dibuka menguat ke level 7.090 setelah pada perdagangan akhir pekan kemarin ditutup pada level 7.082.
Mengutip data RTI, Senin (21/11/2022), IHSG dibuka naik 8,1 basis poin atau menguat tipis 0,12 persen ke posisi 7.090.
Setelah dibuka tepat pukul 09.00 Wib laju IHSG mencoba merangkak naik hingga ke level 7.091 atau telah mengalami penguatan sebesar 0,14 persen.
Sementara itu indeks LQ45 justru dibuka stganan, pada awal perdagangan indeks ini turun tipis 0,1 basis poin atau melemah 0,01 persen menuju level 1.009.
Baca Juga: 287 Saham Melemah, Tapi IHSG Ditutup Menguat 0,53 Persen ke Level 7.082
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 52 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp83 miliar dan volume transaksi mencapai 4,9 ribu kali.
Sebanyak 84 saham berhasil menguat, 36 saham bergerak melemah dan 105 saham bergerak stagnan.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan laju indeks masih berpeluang menguat terbatas, hal ini dikarenakan masih kuat dan stabilnya kondisi perekonomian Indonesia.
Meski demikian IHSG kata dia masih menunjukkan upaya untuk keluar dari rentang konsolidasi wajarnya.
Sedangkan sentimen dari fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas masih akan memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
Baca Juga: IHSG Tunggu Momen Rilis Suku Bunga BI, 8 Saham Ini Bisa Dipantau
Ia memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.921 dan resistance 7.152.
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan UNVR, SMGR, BBCA, ITMG, AALI, BSDE, dan AKRA.