Suara.com - Presiden Vladimir Putin diklaim eks Perdana Menteri Jepang Yoshiro Mori tidak akan ragu menggunakan senjata nuklir jika perkembangan perang Ukraina tidak memperlihatkan situasi sesuai prediksi mereka.
Ia beralasan, Vladimir Putin tidak ingin kehilangan muka dalam ketegangan politik yang melibatkan NATO dan Amerika Serikat tersebut.
"Putin, juga, tidak mau kehilangan muka," kata Mori pada acara yang diselenggarakan untuk Muneo Suzuki, anggota partai oposisi Nippon Ishin no Kai (Partai Inovasi Jepang), di Tokyo, pada Jumat (18/11/2022) lalu.
Mori mengatakan, ia pernah mendukung Rusia untuk bergabung dengan NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara).
Baca Juga: Rudal Korut Mendarat di ZEE Jepang, PM Kishida Meradang
Bahkan, saat itu, Mori mengungkapkan, Rusia sudah memperlihatkan potensi untuk bergabung meski mereka meyakini bahwa Amerika Serikat tidak akan mengizinkan negaranya untuk bergabung.
Terlebih, menurut dia, perkembangan politik kala itu didukung oleh sinyal dari Putin yang tidak mengatakan tidak untuk bergabung dengan NATO.
"Sosok yang bisa berperan membantu menyelesaikan situasi saat ini adalah mantan Perdana Menteri Shinzo Abe, yang ditembak mati pada Juli tahun ini," kata Mori.
"(Petahana) Perdana Menteri Fumio Kishida cenderung ke satu pihak, yakni Amerika Serikat," sambung Mori.
Menurut dia, salah satu orang yang bisa membujuk Vladimir Putin adalah Muneo Suzuki.
Baca Juga: Cari Petunjuk Serangan Rudal di Polandia, Ditembakkan Ukraina atau Rusia?