Makin Diminati Masyarakat, Bisnis Gaya Hidup Sehat Kian Menjanjikan di Indonesia

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 18 November 2022 | 17:21 WIB
Makin Diminati Masyarakat, Bisnis Gaya Hidup Sehat Kian Menjanjikan di Indonesia
Ilustrasi lari. (Pexels/Mentatdgt/funcrevidn)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Survei Herbalife Nutrition bertajuk "Asia Pacific Personal Habits Survey" menunjukkan, gaya hidup sehat semakin banyak dilirik masyarakat Indonesia dan ingin meninggalkan kebiasaan gaya hidup tidak sehat yang dilakukan selama pandemi.

Survei dilakukan pada Agustus 2022, dan melibatkan 5.500 konsumen berusia 18 tahun ke atas di Australia, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.

Dalam satu tahun ke depan, ada tiga kebiasaan tidak sehat yang harus mulai ditinggalkan yaitu makan makanan dengan nutrisi yang tidak seimbang (62 persen), tidak berolahraga secara teratur (59 persen), dan kurangnya waktu tidur (53 persen).

Survei yang sama menunjukkan, tingkat kebugaran yang buruk, kenaikan berat badan, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah adalah dampak negatif paling umum yang dihasilkan dari kebiasaan gaya hidup tidak sehat selama dua tahun terakhir.

Di antara mereka yang mengungkapkan kenaikan berat badan berlebih, lebih dari setengahnya atau (50 persen) mengalami kenaikan 3 hingga 5 kilogram, sementara 18 persen lainnya meningkat 6 hingga 10 kilogram, sebagian besar dikaitkan dengan mengkonsumsi terlalu banyak makanan tidak sehat (64 persen), makan berlebihan karena stres (62 persen), tidak berolahraga atau kurang aktif (47 persen) serta tidak cukup tidur (26 persen).

Senior Director dan General Manager, Herbalife Nutrition Indonesia Andam Dewi mengatakan kebiasaan tidak sehat ini nantinya dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius.

Tetapi kebiasaan ini dapat diubah sedikit demi sedikit melalui tekad, motivasi, dan dukungan dari orang-orang yang berpikiran sama, dengan cara mulai mengubah kebiasaan tidak sehat ke arah gaya hidup aktif dan sehat.

"Guna menginspirasi kembali perubahan gaya hidup yang lebih positif, kami mengembangkan inisiatif dengan fokus melalui pengetahuan tentang nutrisi yang sehat dan kebiasaan berolahraga, untuk membantu masyarakat dalam upaya memenuhi kesehatan dan kesejahteraan untuk jangka panjang. Kami juga melakukan berbagai kampanye edukasi gaya hidup sehat yang selaras dengan misi perusahaan," kata Andam, dikutip dari Antara.

Perubahan Kebiasaan Gaya Hidup

Baca Juga: Woalah! Ternyata Ini Peran Penting RD di Balik Bisnis Bunga Denise Chariesta, Foto Ayu Dewi Sampai Jadi Bahan Promosi

Tujuh dari 10 konsumen di Indonesia (73 persen) memiliki kebiasaan pola makan yang tidak sehat selama pandemi, seperti tingginya intensitas mengkonsumsi camilan menduduki posisi teratas dari daftar kebiasaan makan yang buruk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI