GoTo PHK Massal 1.300 Karyawan, Layanan Ojol dan e-Commerce Bakal Terganggu?

Jum'at, 18 November 2022 | 16:21 WIB
GoTo PHK Massal 1.300 Karyawan, Layanan Ojol dan e-Commerce Bakal Terganggu?
Ilustrasi GoTo
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Raksasa Unicorn PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk akhirnya mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan. Sebanyak 1.300 karyawan di-PHK atau 12 persen dari total karyawan GoTo.

Pengumuman PHK ini disampaikan manajemen GoTo dalam pertemuan dengan seluruh karyawan yang bertajuk Town Hall.

Adapun, salah satu alasan PHK karyawan, karena kondisi ekonomi global yang memengaruhi keberlangsungan usaha di seluruh dunia termasuk GoTo.

Lantas, dengan PHK massal ini, bagaimana layanan ojek online (ojol) hingga e-commerce?

Baca Juga: GoTo PHK 1.300 Karyawan, Apa Saja Kompensasi Buat Mereka?

Manajemen GoTo memastikan, layanan ojol hingga transaksi e-commerce tetap berjalan normal. Pasalnya, PHK ini tidak memengaruhi operasional GoTo.

"Keputusan (PHK) ini tidak mempengaruhi layanan GoTo kepada konsumen serta komitmen Perusahaan terhadap mitra pengemudi dan pedagang," tulis manajemen GoTo dalam keterangan tertulis, Jumat (18/11/2022).

Meski melakukan PHK, manajemen GoTo tetap bertanggung jawab pada karyawannya. Sejumlah, benefit akan diberikan manajemen kepada para karyawan terimbas PHK.

Para karyawan akan dapatkan fasilitas konseling karir, keuangan, dan psikologi yang tersedia sampai akhir bulan Mei 2023.

"Karyawan terdampak akan memperoleh paket kompensasi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan di tiap negara di mana GoTo beroperasi," tulis manajemen.

Baca Juga: Fenomena Badai PHK Terjang Startup, Imbas Tekanan Ekonomi Berat dan Datang Bertubi-tubi

Selain itu, manajemen GoTo juga memberikan sejumlah dukungan finansial, antara lain berupa tambahan satu bulan gaji, serta kompensasi pengganti periode pemberitahuan

"Tidak hanya itu, GoTo juga memberikan dukungan pencarian kerja serta layanan konseling," tulis Manajemen GoTo.

Kemudian, karyawan terdampak berhak memiliki laptop yang saat ini digunakan untuk bekerja. Laptop itu bisa digunakan untuk mengakses berbagai program pelatihan, serta dapat bergabung ke direktori alumni GoTo.

"Perusahaan dapat memberikan rekomendasi kepada berbagai perusahaan dalam jaringan rekanan bisnis Grup GoTo," tulis manajemen GoTo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI