Tingkatkan Pemahaman e-Commerce, Kemenkominfo Gelar Webinar Literasi Digital

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 18 November 2022 | 14:39 WIB
Tingkatkan Pemahaman e-Commerce, Kemenkominfo Gelar Webinar Literasi Digital
Dirjen Aptika Kominfo, Samuel Abriijani Pengerapan.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menjadi literat digital berarti dapat memproses berbagai informasi, dapat memahami pesan, dan berkomunikasi efektif dengan orang lain dalam berbagai bentuk. Selain itu dengan cakap literasi digital dapat memacu individu untuk beralih dari konsumen yang pasif menjadi produsen yang aktif, baik secara individu maupun sebagai bagian dari komunitas. 

Dengan literasi digital juga akan tercipta tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis serta kreatif.  Anggota masyarakat tidak akan mudah termakan oleh isu yang provokatif dan menjadi korban informasi hoaks atau korban penipuan yang berbasis digital. 

Kegiatan webinar literasi digital untuk komunitas dan masyarakat di wilayah Sumatera dan sekitarnya telah diselenggarakan pada hari Kamis, 17 November 2022, pukul 10.00 - 12.00 WIB dengan tema “KONSEP BISNIS DIGITAL: SELLING THROUGH E-COMMERCE PLATFORM”.

Webinar tersebut dihadiri oleh lebih dari 1.300 orang dari berbagai kelompok masyarakat / komunitas di wilayah Sumatera yang menghadirkan narasumber Rizki Nugroho, Podcaster & Co-Founder Paberik Soeara Rakjat; Syarif Maulana, Business Consultant & Praktisi Literasi Digital; serta Bayu Sutjiatmo, Ketua Prodi Perdagangan Internasional Politeknik APP Jakarta & Praktisi Literasi Digital.

Dalam webinar tersebut, Syarif Maulana membahas konsep selling through e-commerce platform ditinjau dari perspektif cakap digital.

"E-commerce adalah perdagangan elektronik dimana aktivitas perdagangan dilakukan secara elektronik atau digital dengan bantuan internet. Dalam rangka untuk memahami proses penjualan menggunakan e-commerce terdapat 3 (tiga) kelebihan yang perlu diketahui untuk memudahkan kita dalam melakukan kegiatan tersebut. Pertama, di dalam e-commerce kita dapat menjual banyak produk sekaligus. Kedua, mudah dalam proses pembayaran. Terakhir, produk dapat dibeli kapan dan dimana saja", papar Syarif Maulana.

Rizki Nugroho memperkaya pembahasan mengenai konsep selling through e-commerce platform ditinjau dari perspektif etika digital.

“3 etika yang perlu kita lakukan setiap melakukan penjualan melalui e-commerce. Pertama, hindari menggunakan konten produk milik orang lain. Kedua, selalu menyapa dan berkomunikasi dengan baik dan santun kepada konsumen. Terakhir, tidak menjelek jelekan produk lain dalam melakukan promosi atau memberikan penjelasan kepada konsumen," jelas Rizki Nugroho.  

Bayu Sutjiatmo melengkapi pembahasan mengenai konsep selling through e-commerce platform ditinjau dari perspektif keamanan digital.

Baca Juga: Ecommerce Kian Marak, Tapi Instagram Masih Cuan Buat Media Jualan

"Ada 3 (tiga) aktivitas sederhana yang dapat dilakukan untuk menjaga keamanan dalam melakukan transaksi melalui e-commerce. Pertama, tidak sembarangan membagikan kode OTP kepada orang lain. Kedua, jangan pernah membuka link atau web dari sumber yang tidak dipercaya. Terakhir, selalu melakukan penggantian password secara berkala”, ujar Bayu Sutjiatmo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI