Suara.com - Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sukses melewati uji coba yang disaksikan secara virtual oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden China Xi Jinping pada Rabu, 16 November 2022. Ini merupakan salah satu agenda Pertemuan Bilateral Republik Indonesia (RI) – Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di tengah gelaran di Bali.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir optimis KCJB ini akan mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi baru dan menyerap banyak lapangan kerja bagi masyarakat, khususnya di wilayah Jawa Barat.
“Tidak lama lagi kita dapat merasakan Kereta Cepat pertama di Indonesia. Ini bagian dari sejarah transportasi modern bangsa kita,” ujar Erick, dikutip dari akun instagram @erickthohir, Jumat (18/11/2022).
Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) itu mengatakan sejumlah wilayah yang dilalui Kereta Cepat diperkirakan mendapat berkah dari mobilitas masyarakat yang menggunakan jasa transportasi modern tersebut.
Baca Juga: Kereta Cepat Jadi 'Awal' Kerja Sama Proyek China di Indonesia, Luhut: Harus Jadi!
Erick mencatat dari sisi operasional adanya kereta cepat menyerap 13.000 tenaga kerja pada tahap konstruksi dan persiapan serta 17.000 tenaga kerja pada tahap operasional.
“Insyaallah Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga dapat menjadi pemantik pertumbuhan ekonomi di sekitar wilayah yang dilewati. Dan yang terpenting bisa membuka lapangan pekerjaan baru,” ucapnya.
Erick berharap progres kereta cepat berjalan lancar dan dapat selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan. Proses pembangunan KCJB sendiri telah mencapai 80,4% dan ditargetkan beroperasi pada pertengahan tahun 2023.
“Bismillah, semoga persiapan dilancarkan hingga nanti resmi digunakan,” harapnya.
Selain itu, Erick juga menuturkan usai Kereta Cepat Jakarta-Bandung rampung digarap, pemerintah berencana memperpanjang rute sampai ke Surabaya, Jawa Timur.
Baca Juga: Indonesia Diguyur Rp 29,6 Triliun untuk Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik
Jika perkiraan jarak tempuh Jakarta Bandung hanya memakan waktu 36-45 menit, maka jarak Jakarta-Surabaya hanya butuh sekira 4 jam, bersaing dengan moda transportasi pesawat udara.
“Alhamdulillah Kereta cepat Jakarta Bandung, yang akan mungkin dilanjutkan ke Surabaya sudah diresmikan oleh Bapak Presiden republik Indonesia Bapak Ir. H. Joko Widodo dan tentu presiden China presiden Xi Jinping,” bebernya.
Erick menjelaskan, kereta cepat menjadi sebuah simbol keharmonisan hubungan bilateral antara Indonesia dengan China.
“Ini merupakan simbol kerjasama dua negara dan membuktikan bagaimana kami di BUMN serius membangun pertumbuhan ekonomi di Indonesia khususnya pada hal ini kita ingin berkontribusi kepada Jawa barat,” jelas Erick.
Lebih lanjut Erick menerangkan, Kereta cepat juga mempercepat rantai pasok logistik yang andal dan murah agar perekonomian di Jawa Barat tumbuh stabil.
“Di mana dengan perbaikan logistik dan mensinergikan seluruh aset yang ada di Jawa Barat bisa memastikan Jawa barat tetap tumbuh stabil,” terangnya.
“Pembukaan lapangan kerja adalah tujuan.” Tuntas Erick.