PTPN III Bangun Pusat Pembelajaran Minyak Sawit, Kopi dan Kakao di Kawasan Oil Palm Science Techno Park

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 18 November 2022 | 09:42 WIB
PTPN III Bangun Pusat Pembelajaran Minyak Sawit, Kopi dan Kakao di Kawasan Oil Palm Science Techno Park
PTPN III membuka dua pusat pembelajaran, yakni Oil Palm Education Center (OPEC) dan Coffee Cocoa Learning Center (CCLC) di Kawasan Oil Palm Science Techno Park (OPSTP) Medan.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui anak usahanya, PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN) dan unit kerja Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), telah membuka dua pusat pembelajaran, yakni Oil Palm Education Center (OPEC) dan Coffee Cocoa Learning Center (CCLC) di Kawasan Oil Palm Science Techno Park (OPSTP) Medan, Sumatera Utara.

Dengan tambahan dua fasilitas edukasi tersebut, OPSTP diharapkan akan memberikan peran yang lebih nyata dalam penyebaran informasi mengenai IPTEK dan pemberdayaan masyarakat, melalui program inkubasi bisnis teknologi berbasis kelapa sawit.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani mengatakan, sebagai produsen kelapa sawit terbesar di dunia, sudah seharusnya Indonesia terus memperkuat sektor hulu dan hilir industri kelapa sawit dengan berbagai inovasi dan terobosan baru.

“Inovasi dan terobosan-terobosan baru sangat diperlukan agar industri kelapa sawit dapat terus berkelanjutan dan bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat,” ujarnya.

Seiring berjalannya waktu, lanjut Abdul Ghani, OPSTP yang diresmikan pada 2017 lalu, terus dikembangkan.

“Di dalam OPEC, terdapat beberapa fasilitas antara lain pabrik skala mini yang cukup lengkap dari CPO, minyak sawit merah, minyak goreng padat, margarin, dan proses hidrogenasi untuk produksi Cocoa Butter Subtitute (CBS),” jelasnya.

Selain itu, kata Abdul Ghani, OPEC juga dilengkapi dengan rumah produksi cokelat dan bakery. Fasilitas di dalam OPEC dapat digunakan oleh tenant/UKM binaan OPSTP, masyarakat umum, dan tentunya sebagai media pembelajaran bagi pelajar dan mahasiswa.

“OPEC diharapkan dapat meningkatkan sinergi Academic-Business-Government dan Community (ABGC), sehingga keberlanjutan industri sawit dan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat akan semakin meningkat,” tambah Abdul Ghani.

Di lokasi yang sama, PPKS juga telah membangun Coffee Cocoa Learning Center (CCLC). Fasilitas ini merupakan bentuk nyata sinergi inkubasi teknologi lintas pusat penelitian (Puslit) yang bernaung di bawah PT RPN.

Baca Juga: PTPN Group Gandeng ID Food Perluas Pangsa Pasar Teh Dalam Negeri

“CCLC ini merupakan hasil dari kerjasama antara PPKS dengan Pulit Kopi dan Kakao Indonesia (PPKKI),” ujar Abdul Ghani.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI