Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan menjelang akhir pekan ini dibuka bergerak labil.
Pada awal perdagangan IHSG dibuka naik ke level 7.055 dari penutupan perdagangan kemarin yang ditutup di level 7.044.
Namun setelah pukul 09:02 laju IHSG berbalik arah dengan melorot ke level 7.035 atau telah mengalami pelemahan 0,14 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka melemah, pada awal perdagangan indeks ini turun 1,1 basis poin atau terdpresiasi 0,11 persen menuju level 1.003.
Baca Juga: BI7DRR Naik Lagi, Suku Bunga Kredit Gimana?
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 268 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp209 miliar dan volume transaksi mencapai 18 ribu kali.
Sebanyak 147 saham berhasil menguat, 94 saham bergerak melemah dan 245 saham bergerak stagnan.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memproyeksi pergerakan IHSG akan menunjukkan kenaikan usai pengumuman suku bunga BI.
"Hari ini IHSG berpotensi menguat. Pasca rilis data perekonomian tingkat suku bunga yang menunjukkan adanya kenaikan tentunya memberikan sentimen positif bagi pergerakan IHSG," kata William dalam analisanya.
Selain itu para investor asing hingga saat ini masih mencatatkan capital inflow yang masih menunjukkan minat terhadap pasar modal Indonesia.
Baca Juga: Bangkit, IHSG Kamis Sore Ditutup Menguat 0,44 Persen ke Level 7.044
Meski demikian, menurutnya, selama IHSG belum mampu ditutup di atas resisten level terdekat, maka masih akan cenderung bergerak dalam rentang sideways dengan potensi kenaikan terbatas.
Ia memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.954 dan resistance 7.141.
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan BBCA, ASII, INDF, ITMG, BBRI, HMSP, TBIG, ASRI.