“Transaksi ini dilandasi semangat “kekeluargaan”, sehingga prosesnya relatif dapat diselesaikan lebih smooth”, tambah Ghani.
Demikian juga Direktur Utama PT RNI (Persero) / ID FOOD Frans M. Tambunan. Dalam sambutannya, dia mengatakan, bahwa hal ini sebagai bagian dari sinergi dengan BUMN perkebunan dalam menciptakan ekosistem teh dengan mengangkat kembali budaya teh Indonesia. Jika di hulu perkebunan teh Kerinci nanti akan dikelola PTPN, maka peran ID FOOD di hilir akan dioptimalkan dalam pendistribusian dan penetrasi pasarnya.
Frans menilai, komoditas teh memiliki peluang ekspor yang cukup besar. Oleh karena itu, sinergi dengan PTPN ini juga diharapkan dapat meningkatkan minat konsumsi teh ke negara-negara Anggota G20 maupun negara berkembang lainnya. Hal ini, lanjutnya, karena sepanjang tahun 2022 terdapat minat ekspor teh Kerinci ke sejumlah negara tujuan, seperti Taiwan, Jerman dan Malaysia dengan produk black tea dan special tea.
“Termasuk minat konsumsi lokal, seperti produk green tea menjadi favorit konsumsi lokal di Indonesia,” jelas Frans.
Rencana akuisisi PT Mitra Kerinci oleh PTPN IV mendapat sambutan baik dari Kementerian BUMN, melalui Asisten Deputi Bidang Perkebunan dan Kehutanan Kementerian BUMN Rachman Ferry Isfianto. Sebagaimana arahan Presiden RI Joko Widodo dalam agenda B20, kata Ferry, guna menyikapi tantangan ekonomi dunia yang masih belum cukup stabil, perlu ada grand strategy agar dapat menghadapi kondisi tersebut.
“Hal ini juga sejalan dengan apa yang telah kita mulai di Kementerian BUMN melalui hilirisasi industri, pengembangan energi hijau (green industry), dan digitalisasi,” ujarnya.
Meski komoditas teh tidak berdampak signifikan bagi perusahaan, mengingat kontribusi pendapatannya tidak cukup besar, tetapi Ferry meyakini upaya-upaya perbaikan dan inisiatif ini dapat mendorong kinerja bisnis teh di PTPN Group, memberikan manfaat bagi masyarakat dan negara, serta menjadikan produk teh nasional lebih dikenal secara global.
“Ini baru langkah awal dan ada beberapa tahap lagi yang harus kita lalui, kami memberikan apresiasi atas upaya baik yang telah dilakukan PTPN Group, PT Mitra Kerinci, dan RNI untuk dapat melaksanakan penandatangan perjanjian jual beli aset bersyarat ini,” ungkap Ferry.
Hal senada juga disampaikan Asisten Deputi Bidang Industri Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN, Zuryati Simbolon. Menurutnya, rencana akuisisi tersebut merupakan salah satu wujud sinergi antar BUMN guna mengoptimalkan setiap lini usaha perusahaan.
Baca Juga: Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Akan Gelar Grand Final Planters Innovation Summit 2022
"Untuk lebih kuat dan fokus pada core business, maka PT Mitra Kerinci diserahkan kepada yang lebih ahli, yakni PTPN," ujarnya.