Suara.com - Sam Bankman-Fried kini sedang galau-galaunya, pasalnya perusahaan bursa kripto yang ia bangun bernama FTX kini terancam bangkrut alias gulung tikar.
Mengutip CNN, Kamis (17/11/2022) FTX menjadi bursa pertukaran kripto terbesar yang pernah ada, namun kini terancam tutup karena harga kripto yang anjlok.
Kasus yang dialami oleh Bankman-Fried dan FTX ini hampir mirip dengan skema Ponzi Bernie Madoff. Madoff dikenal sebagai American fraudster yang menggunakan skema Ponzi dan merugikan investor hingga US$64,8 miliar.
Bankman-Fried disebut sangat mahir merayu investor dan regulator untuk menyembunyikan hal yang tidak beres di permukaan.
Baca Juga: The Fed Bersiap Dampak Terburuk kebangkrutan FTX, Kripto Makin 'Terkekang'?
Mantan ketua Federal Deposit Insurance Corp Sheila Bair mengungkapkan jika saat ini regulator dan investor seharusnya bisa melihat kondisi yang terjadi.
"Mirip dengan Bernie Madoff," ujar dia.
Pada jumat, FTX mengalami kebangkrutan dan membuat rugi banyak pemain di bursa pertukaran kripto.
Bair menjelaskan sebelum skema Ponzi ini meledak, Madoff dikenal sebagai orang yang berpengaruh di Wall Street. Selain itu dia juga merupakan orang yang pernah memimpin Pasar Saham Nasdaq dan bertugas untuk mengelola uang orang-orang kaya di sana.
Sementara itu Bankman-Fried merupakan simpatisan pada kampanye Demokrat saat pemilu 2022 lalu. Bankman-Fried juga mempekerjakan sejumlah mantan regulator AS untuk menduduki posisi senior di FTX.
Baca Juga: Kebangkrutan FTX Bikin Harga Bitcoin Anjlok ke Harga USD14.000? Ini Penjelasannya