Gawat! Stok Beras Bulog di Bawah 1 Juta Ton

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 17 November 2022 | 08:40 WIB
Gawat! Stok Beras Bulog di Bawah 1 Juta Ton
Ilustrasi: Beras Bulog. (Antara/Akbar Nugroho Gumay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Stok beras yang ada di gudang Bulog tak sampai 1 juta ton. Itu menjadi alarm peringatan bahwa kebutuhan beras sangat mendesak.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan per 13 November 2022, total stok beras yang dikelola Bulog mencapai 651.437 ton.

“Perspektif pasar pada saat Bulog hanya memiliki stok di bawah satu juta ton itu akan sangat bahaya,” kata Arief saat menghadiri rapat dengar pendapat Komisi IV DPR di Gedung DPR, Jakarta.

Arief mengatakan pihaknya telah menugasi Bulog untuk meningkatkan stok CBP hingga mencapai level 1,2 juta ton pada akhir tahun ini.

Baca Juga: Gawat, Dirut Bulog Sebut Cadangan Beras Dalam Gudang Mulai Menipis

“Ditugaskan dari awal 1,5 juta ton kemudian dikoreksi 1,2 juta. Kontribusi dari stok komersial meningkat sebelumnya di bawah 2% hari ini 20%. Artinya Bulog sedang mengadakan pengadaan komersial karena tidak cukup untuk mengambil CBP dengan harga Rp8.300." ucapnya.

Sementara itu, Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengamini jumlah stok beras nasional yang ada di gudangnya hanya sisa 651.000 ton.

Buwas, sapaanya, juga mengatakan, target untuk bisa memenuhi kebutuhan beras nasional sebanyak 1,2 juta sampai akhir tahun 2022 kemungkinan tidak akan tercapai.

"Yang pasti tidak akan terpenuhi. Sekarang saja kami sebelumya sudah memiliki komitmen pengadaan 500.000 ton sampai Desember 2022 dengan para mitra. Tapi, sampai saat ini, kami hanya bisa menyerap 92.000 ton karena memang tidak ada barangnya," kata Buwas.

Berita ini sebelumnya dimuat WartaEkonomi.co.id jaringan Suara.com dengan judul "Stok Beras Bulog Di Bawah 1 juta Ton, Bapanas: Itu Sangat Bahaya!"

Baca Juga: Sri Mulyani Ditagih Utang Beras, Nilainya Rp 5,13 Triliun

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI