Professor Asal Korsel Berharap PresUniv Jadi Kampus yang Memimpin Penerapan Artificial Intellegence

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 17 November 2022 | 06:39 WIB
Professor Asal Korsel Berharap PresUniv Jadi Kampus yang Memimpin Penerapan Artificial Intellegence
Prof. Ki-Chan Kim di ruang kerjanya di lantai 4 di Gedung A, Kampus President University (Presuniv), Jababeka Education Park, di kawasan industri Jababeka, Cikarang
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebagai akademisi, Kim juga melakukan penelitian untuk menemukan keterkaitan antara tingkat kepuasan kerja karyawan dengan komitmennya terhadap produk.

Hasilnya? Kim menemukan hubungan yang tak terbantahkan antara tingkat kepuasan kerja karyawan dengan komitmennya terhadap produk. Semua itu pada akhirnya membentuk dedikasi karyawan yang sangat kuat terhadap perusahaan.

Itu sebabnya Kim menyimpulkan bahwa dedikasi karyawan sebetulnya adalah aset utama perusahaan. Bukan aset fisik, seperti gedung, mesin-mesin, bahan baku, atau sumber daya finansial.

Sejalan dengan gagasannya tersebut, pada 2019, Kim menulis buku yang berjudul The Joy of Innovation. Lewat bukunya ini Kim menekankan pentingnya inovasi untuk membuat bisnis menjadi tetap kompetitif di pasar yang terus bergejolak.

Buku ini berhasil meraih penghargaan King Sejong Book Collection 2020 dalam ajang Penghargaan Buku Nasional se-Korea Selatan.

Selama menjadi visiting professor, Kim mencermati betul strategisnya lokasi kampus Presuniv yang berada di tengah-tengah kawasan industri Jababeka, yang tercatat sebagai kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara. Di kawasan ini ada sekitar 1.750 perusahaan dengan skala kecil, menengah dan besar. Dan, ada pula perusahaan berskala nasional dan multinasional. Di antaranya adalah chaebol asal Korea Selatan, seperti Hyundai, Samsung atau LG.

Di sisi lain, seiring dengan perkembangan teknologi, terutama teknologi digital, yang berperan penting dalam Revolusi Industri 4.0, Kim menilai kawasan industri Jababeka layak untuk menjadi Silicon Valley-nya Indonesia. Kim juga melihat Presuniv dapat memainkan peran penting untuk mendukung hadirnya Silicon Valley-nya Indonesia tersebut di Jababeka.

“Presuniv dapat memberikan dukungan dalam bentuk riset dan memasok talenta-talenta yang sejalan dengan kebutuhan Revolusi Industri 4.0.” kata Kim.

Langkah itu sudah dilakukan Presuniv. Untuk merealisasikan gagasan tersebut, Presuniv dan Jababeka berkolaborasi dengan mendirikan Fabrication Laboratory atau FabLab. Kelak, FabLab akan berperan membantu perusahaan-perusahaan yang ingin migrasi dari Revolusi Industri 3.0 ke Revolusi Industri 4.0. Selain itu, FabLab juga menjadi tempat bagi civitas academica di lingkungan Presuniv untuk belajar dan mengembangkan ide-ide inovasi yang selaras dengan Revolusi Industri 4.0.

Baca Juga: Gandeng PIM, President University Sediakan 400 Beasiswa S1

“Sebagai visiting professor, saya berharap bisa ikut mengambil peran untuk menjadikan Presuniv sebagai kampus yang dapat memimpin dalam penerapan Artificial Intelligence (AI).” kata Kim.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI