Hasil Konkret KTT G20, Bantu Ketersediaan Pembiayaan Bagi Negara Miskin

Rabu, 16 November 2022 | 20:40 WIB
Hasil Konkret KTT G20, Bantu Ketersediaan Pembiayaan Bagi Negara Miskin
ubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kanan) berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah) saat sesi intervensi KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022). [ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Prasetyo Utomo/nym].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan Presidensi G20 merupakan wujud peran kepemimpinan Indonesia untuk turut menentukan arah kebijakan ekonomi dunia.

Salah satu hasil konkretnya yaitu membantu ketersediaan pembiayaan bagi negara-negara rentan dan miskin melalui pembentukan Resilience and Sustainability Trust (RST) oleh International Monetary Fund (IMF).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dalam hal ini IMF menawarkan sebuah mekanisme kepada anggota IMF untuk bisa meminjamkan Special Drawing Right (SDR) miliknya.

SDR ini sebagai sumber yang dipakai oleh negara lain yang sedang mengalami krisis.

Baca Juga: Momen Hangat Sri Mulyani Langsung Rangkul Retno Marsudi Usai Jokowi Tutup KTT G20 Bali, Banjir Pujian

“Nah USD 81,6 miliar ini berasal dari anggota-anggota IMF yang terutama SDR-nya itu yang ekuivalen dengan pangsa atau share dari kepemilikannya di IMF itu dipinjamkan untuk bisa menalangi kebutuhan negara-negara miskin,” ungkap Menkeu dalam Konferensi Pers KTT G20 yang dikutip secara virtual, Rabu (16/11/2022).

Lebih lanjut Menkeu mengatakan, negara yang berperan untuk meminjamkan SDR mereka yaitu negara yang yakin tidak akan menggunakannya dalam waktu dekat.

“Namun ini merupakan sesuatu yang diminta kepada negara-negara yang merasa yakin bahwa mereka tidak akan menggunakan SDR-nya dalam waktu dekat ini sehingga bisa digunakan negara lain,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI