Suara.com - Kontroversi bos baru Twitter, Elon Musk terus berlanjut. Kini dirinya diketahui telah memecat salah satu petinggi Twitter lewat cuitan di Twitter.
Mengutip CNN, Rabu (16/11/2022) awalnya Elon Musk mencuit permohonan maaf karena lambatnya layanan Twitter di beberapa negara. Elon Musk beralasan lambatnya layanan Twitter tersebut dikarenakan menggunakan sistem Remote Procedure Calls atau jarak jauh.
Namun cuitan Elon Musk ini di reetweet oleh insinyur perangkat lunak Twitter, Eric Frohnhoefer. Dia mengatakan Elon Musk salah dan menyebut Twitter tidak memakai sistem Remote Procedure Calls sehingga muncul perdebatan dalam cuitan tersebut.
Mendapatkan cuitan tersebut, Elon Musk pun berang, dia diketahui marah besar dan langsung memecat Eric Frohnhoefer lewat sebuah cuitan di Twitter. "He's fired," cuitnya pada 14 November 2022.
Baca Juga: Konflik China dan Taiwan Bisa Berdampak PHK Massal Industri Padat Karya
Kemudian pada 15 November Eric menyebut jika dirinya sudah resmi dipecat. Karena dia tak bisa lagi mengakses komputer perusahaan. Terlihat Eric mengunggah sebuah foto bertuliskan This Mac is Locked. "Guess it is official now," tulisnya.