Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pembukaan pra perdagangan pagi ini dibuka melemah ke level 7.030 adapun indeks turun 4,9 basis atau melemah 0,07 persen.
Setelah dibuka tepat pukul 09:03 Wib laju IHSG terus merangkak turun hingga ke posisi 7.020 atau telah mengalami pelemahan sebesar 0,21 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka melemah, pada awal perdagangan indeks ini turun 2,8 basis poin atau terdpresiasi sebesar 0,28 persen ke level 1.001.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 1,2 miliar lembar saham dengan nilai mencapai Rp857 miliar dan volume transaksi mencapai 60 ribu kali.
Baca Juga: Momen Kocak Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Mendadak Jadi Juru Foto Jokowi Di KTT G20
Sebanyak 179 saham menguat, 130 saham melemah dan 228 saham belum ditransaksikan.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, IHSG terlihat masih akan berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi tekanan minor untuk rentang jangka pendek.
"Pada sesi perdagangan hari ini, IHSG diproyeksi bergerak pada rentang 6.954-7.141," kata William dalam analisanya.
Lebih lanjut Ia bilang, peluang kenaikan masih terlihat dalam rentang jangka panjang. Ini terlihat dari capital inflow yang masih terjadi ke dalam pasar modal Indonesia.
“Hal ini menunjukkan bahwa minat investasi ke dalam pasar modal Indonesia masih cukup besar ditambah dengan laporan kinerja emiten yang telah terlansir kembali menunjukkan perbaikan,” ucapnya.
Baca Juga: 'Rujuk Nasional!' Warganet Full Senyum Lihat Megawati-SBY Duduk Semeja di KTT G20 Bali
Beberapa saham yang menarik untuk dicermati untuk perdagangan hari ini menurut William ialah, GGRM, ITMG, BBCS, BSDE, AKRA, BBNI, KLBF, dan LSIP.