Suara.com - Kementerian Perhubungan mempersiapkan pengaturan kepulangan pesawat VVIP para delegasi KTT G20 di Bandara Ngurah Rai, Bali. Puncak pergerakan pesawat dari Bandara Ngurah Rai akan terjadi hari ini Rabu 16 November 2022.
"Puncak pergerakan kepulangan pesawat para pemimpin negara. Menangani kepulangan lebih kompleks karena jamnya berdekatan dibandingkan saat kedatangan. Untuk itu perlu dipersiapkan pengaturan penerbangan yang cermat," ujar Sesjen Novie.
Novie mengatakan, mulai kemarin sudah ada beberapa pesawat VVIP yang berangkat pulang, namun jumlahnya tidak banyak dibandingkan hari ini.
Adapun rentang waktu kepulangan para pemimpin negara dan delegasi G20, baik yang menggunakan pesawat VVIP maupun reguler yaitu mulai 15 - 22 November 2022.
Dengan adanya pergerakan kepulangan pesawat VVIP di Bandara Ngurah Rai yang cukup padat, akan ada kemungkinan penyesuaian jadwal penerbangan pesawat reguler baik domestik maupun internasional, seperti misalnya keterlambatan atau delay.
"Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat yang akan terbang menggunakan penerbangan reguler dari dan menuju Bali, untuk segera melakukan pengecekan kembali jadwal penerbangannya kepada maskapai. Agar dapat melakukan antisipasi dan bisa terbang dengan lebih nyaman," kata Adita.
Kemenhub mengimbau kepada operator bandara dan maskapai untuk proaktif memberikan informasi sejelas-jelasnya kepada pelanggannya.
Seperti misalnya, informasi perubahan jadwal penerbangan, penundaan, pembatalan, kompensasi, proses refund, dan sebagainya.
Kemenhub bersama pemangku kepentingan terkait, akan berupaya meminimalkan dampak yang ditimbulkan dari adanya pergerakan kepulangan pesawat VVIP para delegasi G20 di Bandara Ngurah Rai.
Baca Juga: Digelar di Tanah Air, Apa Manfaat G20 untuk Indonesia?
"Kami berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga kelancaran lalu lintas bagi para delegasi yang hadir dan juga bagi masyarakat umum yang melakukan penerbangan dari dan ke Bali," pungkas Adita.