Oleh karena itu, kata Surya, dirinya berharap agar berbagai upaya mulai dari peningkatan anggaran, pembangunan infrastuktur, hingga riset, untuk pengembangan program food estate mesti dilaksanakan lebih serius lagi oleh pemerintah.
"Terlebih mengingat berbagai negara di dunia yang sedang mengahdapi ancaman krisis pangan dan resesi ekonomi, serta mengingat besarnya potensi pertumbuhan ekonomi yang bisa dihasilkan dari program food estate, maka program ini menjadi lebih penting lagi untuk membangun perekonomian Indonesia kedepannya," tutupnya.
Untuk diketahui, keberhasilan program food estate di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau meningkatkan produktivitas pertanian padi pada tahun 2020 sebesar 38.128 Ton GKG dari 76.530 Ton GKG menjadi 114.658 Ton GKG, hal ini menjadi salah satu keberhasilan dari program food estate dalam upaya meningkatkan produktivitas pangan di Indonesia.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menuturkan, food estate di Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Timur dan Humbang Hasundutan (Humbahas) Sumatera Utara telah berjalan dengan baik dan berhasil memperkuat ketahanan pangan.
Ditambahkan, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil mengatakan, Hinga saat ini, pemerintah berkomitmen untuk melanjutkan pengembangan food estate sepanjang ada alokasi anggarannya.
Ia menyebut, adanya food estate dapat menjadi salah satu upaya menjaga ketahanan pangan nasional. Ali menyebut, komoditas yang dikembangkan dalam food estate bisa beragam. Seperti tanaman pangan, hortikultura dan lainnya.