Sri Mulyani di B20: Tidak Ada Negara yang Bisa Hadapi Tantangan Ekonomi Sendiri

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 15 November 2022 | 14:15 WIB
Sri Mulyani di B20: Tidak Ada Negara yang Bisa Hadapi Tantangan Ekonomi Sendiri
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia akan terus menyerukan aksi kolektif global untuk memecahkan masalah global supaya dunia bisa pulih lebih kuat dan pulih bersama, karena sifat masalah yang dihadapi ekonomi global sebenarnya adalah masalah yang tidak dapat diatasi oleh negara mana pun secara sendirian.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati saat memberikan pidato pada B20 Summit di Bali, Senin (14/11/2022).

Permasalahan tentang pandemi, tantangan perubahan iklim, tantangan perubahan teknologi digital yang dapat memberikan peluang tetapi juga bisa memberikan risiko dalam hal ketidakstabilan, serta permasalahan geopolitik adalah permasalahan yang membutuhkan tindakan kolektif global.

“Dalam Kepresidenan Indonesia di G20, semangat kerjasama dan gotong royong ini terus kita pertahankan. Semangat perdamaian, solidaritas, multilateralisme harus terus dilanjutkan dan diperkuat,” kata Menkeu.

Baca Juga: DPP BMI Gagas Desa Mandiri Produk Unggulan Go Global di B20 Bali

Forum G20 merupakan forum kerja sama ekonomi internasional yang bertujuan untuk menggerakkan sumber daya global guna menghadapi berbagai masalah bersama dunia, diantaranya penanganan krisis ekonomi global 2008 dan pandemi Covid-19 tahun 2020.

Untuk mengupayakan solusi terhadap berbagai permasalahan yang tengah terjadi, Presidensi Indonesia mendorong dialog untuk menghasilkan langkah nyata dalam memitigasi dampak dari krisis geopolitik.

Presidensi Indonesia juga terus mendorong pentingnya menjaga keutuhan G20 dan pembahasan masalah bersama dunia berdasarkan semangat multilateral, sebagaimana nilai dan semangat yang dibangun saat forum G20 dibentuk. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI