Konflik China dan Taiwan Bisa Berdampak PHK Massal Industri Padat Karya

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 15 November 2022 | 13:50 WIB
Konflik China dan Taiwan Bisa Berdampak PHK Massal Industri Padat Karya
Latihan militer China di dekat Taiwan [Foto: ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fenomena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang belakangan ini terjadi di industri padat karya disebabkan kondisi geopolitik global, sebut Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang.

Ketegangan politik yang ia maksud yakni ketegangan antara China dan Taiwan serta negara-negara Eropa yang tengah menghadapi krisis akibat perang Rusia-Ukraina.

"Sektor padat karya kita itu ternyata sangat tergantung 100 persen dari buyer dari luar negeri, karena tidak ada buyer ya selesai, tidak ada mereka, tidak jalan," kata dia, saat ditemui awak media di Bali pada Selasa (15/11/2022).

China dan Taiwan menurut dia adalah mitra strategis Indonesia. Sehingga, saat kedua negara itu bersitegang, hal itu tentu akan mengganggu ekspor dan impor Indonesia. Hal serupa berlaku pula dengan negara-negara Eropa.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Anjlok Tersengat Tingginya Angka Covid-19 di China

"Kenapa pertumbuhan ekonomi kita bagus tapi faktanya banyak PHK, karena sektor padat karya kita tidak dapat order dari negara-negara Eropa, karena mereka masih krisis," ujar dia.

Ia berharap, ketegangan geopolitik antar negara segera mengendur atau bahkan berdamai. Sehingga, pada 2023 nanti investasi ke Indonesia bisa meningkat.

"Kita doakan bersama mudah-mudahan tidak berlanjut (ketegangan China-Taiwan), perang Rusia-Ukraina juga tidak berlanjut. Dan 2023 juga mudah-mudahan stabilitas politik kita tidak gaduh sehingga tidak mengurangi niat investor masuk ke Indonesia," kata Sarman.

Sebelumnya Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan kondisi ekonomi global sedang tidak baik-baik saja, terlebih setelah datangnya pandemi COVID-19 hingga pecahnya perang antara Rusia dan Ukraina.

Indonesia sendiri, menurutnya, sudah mendapat pukulan awal sejak adanya perang dagang antara China dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Amazon Akan PHK Massal 10.000 Karyawan Minggu Ini

"Kondisi geopolitik yang tidak menentu memperparah kondisi ekonomi global. Yang harus kita khawatir sekarang adalah ketegangan geopolitik antara China dan Taiwan," katanya.

Bahlil juga menyebut kondisi yang ada di global menimbulkan ketidakpastian dan kecemasan yang akhirnya membuat banyak ramalan soal gelapnya ekonomi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI