Suara.com - Adapun yang menjadi pilar prioritas Presidensi G20 yakni Peningkatan produktivitas untuk pemulihan ekonomi, Membangun ekonomi dunia yang tangguh pasca pandemi, Menjamin pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan, Menciptakan lingkungan kondusif dan kemitraan dengan pemangku kepentingan, serta Kepemimpinan kolektif global untuk memperkuat solidaritas.
Sebagai bentuk komitmen nyata, Erick Thohir menggandeng PNM, BNI, MANDIRI, TELKOM serta 5 perusahaan BUMN lainnya untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM menuju go global lewat kegiatan side event, Fiture SMEs Village berlokasi di Collection Nusa Dua, Bali, Sabtu (12/11/2022).
Kegiatan ini tentunya menjadi angin segar bagi UMKM dalam mempromosikan produk unggulannya ke kancah Internasional.
PNM juga turut menghadirkan produk nasabah unggulan yang diproduksi atas dasar recycling serta memanfaatkan kekayaan alam Indonesia.
Baca Juga: Jokowi Sampaikan Dukacita Serangan Bom Istanbul yang Tewaskan 6 Orang
Dalam kesempatan ini, PNM memperkenalkan sebanyak 5 produk di antaranya, Sari Timbul (Kerajinan Kaca Tiup), Morikai (Teh celup, teh bubuk dan Kopi Kelor), Herbali (jus Lemonick dan sari mengkudu), Kenanga Bambaw (sedotan dari bambu, sumpit bambu, mangkuk batok kelapa, tempat sabun dari batok kelapa, sendok dari batang kelapa), serta Kain Kombu dari Sumba Timur.
PNM memberikan pendampingan dan pembiayaan kepada Nasabah pengusaha Sari Timbul yang bergerak di bidang produksi segala jenis dan dan macam kerajinan kaca tiup berupa vas bunga, asbak, gelas kaca yang beralaskan kayu ranting.
MORIKAI (Moringa Kilo Asli Indonesia) yang merupakan usaha dalam pengolahan kelor berisi segudang manfaat bagi kesehatan tubuh, sehingga tak heran terpilih menjadi Officially Merchant G20, juga merupakan nasabah binaan PNM.
Tak hanya itu, dalam SMEs Village G20 di Bali, PNM juga menghadirkan HERBALI usaha yang bergerak di bidang industri minuman hasil usaha penjualan jus Lemonick dan sari mengkudu (morinda citrifolia). Minuman ini dipercaya mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan mampu memperbaiki pencernaan.
PNM juga menghadirkan produk nasabah yang ramah lingkungan yaitu KENANGA BAMBAW hasil kerajian yang memanfaatkan bambu dan kelapa, seperti sedotan, Chop stick (sepit mini), tusuk bambu, mangkuk batok kelapa dan masih banyak lagi. Saat ini produk Kenanga Bambaw sudah di jual ke berbagai negara eropa termasuk Bulgaria. Serta KAIN SOMBU Sumba Timur, kain dengan corak tenun ikat dan songket/Pahikung Sumba Timur menggambarkan keinginan untuk memiliki hubungan baik antara manusia dengan arwah leluhur.
Baca Juga: Rusia Tegaskan Isu Sergei Lavrov Masuk RS Saat Tiba di Bali Sebagai Puncak Kepalsuan
Konsistensi PNM untuk melakukan pendampingan terhadap usaha para nasabah untuk terus dapat maju usahanya, dikenal produknya dari nasional hingga Internasional.
Sebagai informasi, bentuk konsistensi PNM mendukung perekonomian dengan total nasabah hingga 13 November 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 151,6 T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 13,1 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 4.314 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMKM di 34 Provinsi, 513 Kabupaten/Kota, dan 6.632 Kecamatan. PNM memiliki outstanding sebesar Rp.33,8 T dengan karyawan mayoritas perempuan serta berusia millennials.