Suara.com - Saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk pada hari ini, Senin (14/11/2022) menguat cukup signifikan meski akhirnya melemah tipis dan ditutup pada level Rp1.855.
Alasan kenaikan ini salah satunya diduga berkat kerja sama dengan Hyundai Motor Company yang resmi dilakukan pada Minggu (13/11/2022) lalu.
Anak usaha Adaro Minerals yakni PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI) akan menjadi pemasok kebutuhan kendaraan listrik.
Dijelaskan oleh Presiden Direktur PT Adaro Minerals Indonesia Tbk Christian Ariano Rachmat, kerja sama ini menguntungkan dua belah pihak sekaligus memperlihatkan kepercayaan investor terhadap proses hilirisasi di Indonesia.
Baca Juga: 2 Juta Kendaraan Listrik Bakal Mengaspal di Tahun 2025, Kapan RI Bakal Punya Pabrik EV Charger?
“Saat ini Indonesia akan memiliki kawasan industri hijau terbesar di dunia. Kami berharap dapat mencapai tanggal operasi komersial pada kuartal pertama tahun 2025,” kata dia, dikutip dari Warta EKonomi.
Ia melanjutkan, hilirisasi ini nantinya ditarget mampu memenuhi kebutuhan aluminium sebanyak 500 ribu TPA di tahap awal. Hyundai nantinya akan menyerap sekitar 50 ribu TPA hingga 100 ribu TPA.
Ketidakpastian global membuat pasokan alumunium dunia turut terganggu. Hal ini jadi kesempatan bagi Indonesia sebagai salah satu produsen untuk memaksimalkan komoditas tersebut.
Secara terpisah, Senior Vice President and Head of Hyundai Motor Asia Pacific Headquarter Youngtack Lee menyebut, kerja sama ini akan semakin mempererat hubungan Hyundai Motor Company dan Indonesia.
“Hyundai Motor Company telah mulai mengoperasikan pabrik manufaktur di Indonesia dan telah secara aktif bekerja sama dalam berbagai bidang di Indonesia, di mana hal ini kemudian dapat menciptakan sinergi di Industri otomotif masa depan, seperti berinvestasi dalam joint ventures manufaktur sel baterai,” ujar Youngtack Lee.
Baca Juga: Emiten Keponakan Luhut Anggarkan USD500 Juta Buat Kembangkan EBT dan Kendaraan Listrik di Indonesia