Sumber Dana Pembangunan Masjid Sheikh Zayed Solo, Capai Rp300 Miliar

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 14 November 2022 | 11:19 WIB
Sumber Dana Pembangunan Masjid Sheikh Zayed Solo, Capai Rp300 Miliar
Kondisi terkini pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Rabu (19/10/2022). [Suara.com/Ari Welianto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo meresmikan Masjid Sheikh Zayed di Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (14/11/2022) pagi ini. Peresmian tersebut juga dihadiri Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ). Kehadiran pemimpin negara Arab tersebut berkaitan erat dengan sumber dana pembangunan masjid. Pasalnya biaya pembangunan hingga lebih dari Rp300 miliar tersebut berasal dari Pemerintah Uni Emirat Arab. 

Saat ini Masjid Sheikh Zayed disebut-sebut sebagai salah satu masjid paling megah di Indonesia. Melansir website resmi Pemerintah Kota Solo, surakarta.go.id, Masjid Sheikh Zayed dibangun lantaran Pemerintah UEA memang berencana mendirikan replika Masjid 

Sheikh Zayed Grand Mosque di Kota Solo. Pembangunan masjid tersebut merupakan hibah dari Putra Mahkota UEA, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan kepada Presiden Joko Widodo. Masjid tersebut kemudian dibangun di lahan bekas Depo Pertamina Gilingan, Kecamatan Banjarsari dengan arahan kontraktor PT Waskita Karya. 

Tak hanya dijadikan sebagai tempat ibadah, masjid ini juga memiliki perpustakaan. Kemudian, di sekitar kompleks masjid akan dibangun Islamic Center sebagai pusat kegiatan umat muslim. Sepaket dengan pendirian Islamic Center juga akan dilengkapi tempat pendidikan dan pengembangan ekonomi syariah dengan produk-produk halal market.

Baca Juga: Jin BTS Debut di Peringkat Tertinggi Oricon Daily Singles Chart Jepang, Pertama Kalinya dalam Waktu 11 Tahun

Sesuai dengan permintaan Pangeran Uni Emirat Arab, Sheikh Mohammed bin Zayed Al-Nahyan, pembangunan masjid ini dibuat mirip dengan yang ada di Abu Dhabi. Marmer yang menjadi lapisan lantai masjid didatangkan langsung dari Italia. 

Masjid Sheikh Zayed dibangun dua lantai, dengan luas bangunan utama masjid sekitar 8.000 meter persegi. Masjid tersebut dilengkapi ruang VIP, perpustakaan seluas 20 meter persegi, serta basement yang digunakan untuk tempat wudu putra dan putri. Tersedia pula lahan khusus parkir agar kendaraan yang datang lebih tertata dan tidak menimbulkan kemacetan. 

Pembangunan Masjid Sheikh Zayed merupakan simbol kerja sama dan persahabatan dua negara, yakni Indonesia dan Arab, khususnya dalam bidang keislaman. 

Pangeran Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) diketahui tiba di Solo lewat Bandara Adi Sumarmo, Boyolali. Pantauan dari kanal resmi Sekretariat Presiden menunjukkan Presiden Jokowi datang langsung ke bandara untuk menyambut pangeran Uni Emirat Arab itu.

Dalam penyambutan tersebut juga hadir Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Wali Kota Solo yang juga putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Selain meresmikan masjid, pangeran UEA juga akan dijamu secara pribadi bersama keluarga presiden. 

Baca Juga: Datangi Kejurprov Balap Motor di Manahan, Kasatlantas Polresta Solo: Knalpot Brong hanya di Sirkuit

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI