Salon International de L'alimentation Jadi Ajang Koneksikan Produk Lokal ke Pasar Global

Iwan Supriyatna Suara.Com
Minggu, 13 November 2022 | 14:46 WIB
Salon International de L'alimentation Jadi Ajang Koneksikan Produk Lokal ke Pasar Global
Pameran makanan dan minuman berskala internasional The Global Food Marketplace atau Salon International de L'alimentation (Sial Interfood).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pameran makanan dan minuman berskala internasional The Global Food Marketplace atau Salon International de L'alimentation (Sial Interfood) kembali digelar di Jakarta International Expo, Kemayoran Indonesia. Beragam perusahaan yang bergerak di industri food and beverages turut berpartisipasi di acara tersebut.

Namun, ternyata tak hanya industri food and beverages saja yang ikut meramaikan SIAL Interfood 2022. Beberapa perusahaan perikanan juga mendirikan booth di sana. Salah satu dari booth yang ada di sana adalah Aruna. Mereka membawa produk yang belum banyak ditemukan di Indonesia, yakni olahan rajungan ready to eat yang dikemas di dalam kaleng bermerek BOON.

Rupanya, BOON adalah produk salah satu produk ekspor yang telah banyak dikonsumsi oleh masyarakat internasional. Untuk diketahui, BOON merupakan daging rajungan premium yang telah melewati proses pasteurisasi.

Pasteurisasi sendiri adalah proses yang dilakukan untuk membunuh sebagian mikroba, dengan meminimalisasi kerusakan protein akibat suhu yang terlalu tinggi. Jadi, praktik Good Manufacturing Practices (GMP) pada produk pasteurisasi tentu sudah tidak perlu diragukan lagi. Adapun, tekstur dari rajungan kaleng hasil tangkapan nelayan lokal ini begitu lembut. Rasanya tak begitu plain, melainkan ada cita rasa gurih dan sedikit manis.

Baca Juga: Anak Makan Diemut? Dokter: Itu Sebenarnya Tanda Perlawanan Dia

"Untuk mengolahnya, kita bisa makan langsung atau diberi bumbu tambahan. Semua tergantung selera masing-masing. Namun, yang terpenting, rajungan versi ready to eat ini tentu juga sama-sama memiliki kandungan gizi dan protein terbaik, seperti rajungan pada umumnya," kata Djong Niti Sastro-Head of Commercial Aruna.

"Baru kali ini saya melihat ada daging rajungan yang diolah dan dikemas di dalam kaleng. Semoga produk unik Indonesia yang sepeti ini bisa segera diluncurkan di Timur Tengah dan negara-negara lainnya, tentu saja." kata Kurt, salah seorang pembeli retailer dari wilayah Timur Tengah.

Selain rajungan kaleng bermerek BOON, ada beberapa komoditas unggulan lainnya yang dipamerkan oleh Aruna dalam acara SIAL Interfood kali ini, yakni rajungan utuh, ikan kakap merah, salmon dan tuna.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI