Karyawan Facebook Kena PHK, Mark Zuckerberg Siapkan Pesangon

Jum'at, 11 November 2022 | 09:23 WIB
Karyawan Facebook Kena PHK, Mark Zuckerberg Siapkan Pesangon
CEO Meta, Mark Zuckerberg. [Christof Stache/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bos Meta, Mark Zuckerberg memutuskan untuk pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 11.000 karyawan Facebook. Alasan PHK massal ini, lantaran kondisi Meta tengah dalam kondisi yang tidak baik-baik saja.

Ironisnya, pengumuman PHK ini dilakuk Mark hanya lewat e-mail yang dikirimkan Rabu (9/11/2022) pagi. Adapun, e-mail itu berisikan benefit dan nilai pesangon bagi karyawan yang di PHK.

Dalam e-mail itu, Mark Zuckerberg memberikan pesangon gaji selama empat bulan atau 16 minggu yang ditambah dua minggu gaji untuk setiap satu tahun bekerja.

Selain itu, salah satu orang terkaya di dunia itu memberikan asuransi kesehatan selama enam bulan bagi karyawan yang di-PHK.

Baca Juga: Jasindo PHK Karyawan, Kabarnya Berseliweran di WhatsApp Group

Tidak hanya itu, para karyawan PHK juga mendapatkan uang lembur, uang cuti, pencairan jatah saham Meta yang dialokasikan ke karyawan, serta layanan karir selama tiga bulan.

Namun, pesangon dan benefit hanya diberikan Mark Zuckerberg pada karyawan yang bertempat tinggal di Amerika Serikat.

Akan tetapi, dia memastikan karyawan yang bertempat tinggal di luar Amerika Serikat tetap akan mendapatkan pesangon dan benefit sesuai aturan ketenagakerjaan negara setempat.

Sebelumnya, Kepala SDM Meta, Lori Goler menyebutkan, Zuckerberg dalam meeting mengenai PHK itu mengaku bertanggung jawab, terhadap melemahnya performa perusahaan dan mengakui terlalu banyak jumlah karyawan yang direkrut.

"Itulah salah satu alasan dilakukan PHK, yaitu untuk memperkecil jumlah pegawai," ungkapnya seperti dikutip dari Wall Street Journal, Kamis (10/11/2022).

Baca Juga: Mark Zuckerberg Minta Maaf Setelah PHK 11.000 Karyawan Meta Induk Usaha Facebook

Menurunnya kinerja Meta antara lain karena memburuknya ekonomi, kenaikan suku bunga dan halangan dari sisi regulasi. Harga saham Meta sendiri terus mengalami penurunan.

Pendapatan iklan mereka terancam karena kebijakan privasi baru dari Apple. Sedangkan bisnis metaverse yang diandalkan Zuckerberg belum menuaikan hasil.

Meta akhirnya harus mengurangi jumlah tenaga kerjanya sekitar 13 persen dan berdampak lebih dari 11.000 karyawannya dan menjadi pemecatan massal dalam sejarah perusahaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI