Suara.com - PT Jababeka Tbk melalui salah satu anak usahanya, yakni Jababeka Morotai melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan Perempuan Indonesia Maju terkait kerjasama terkait pemasaran proyek investasi yang dimiliki Jababeka Morotai di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai.
Sekadar informasi, PT Jababeka Morotai merupakan badan usaha pengembang dan pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai seluas lebih dari 1.500 Ha yang bergerak di bidang pariwisata, industri, logistik dan pengolahan ekspor di Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara.
KEK Morotai memiliki keunggulan geo-strategis, historis dan wisata bahari dengan keindahan pantai dan bawah laut yang memesona. Sementara Perempuan Indonesia Maju adalah sebuah komunitas atau organisasi non nirlaba asal Jakarta Pusat yang bertujuan memberikan edukasi maupun membantu mewujudkan perempuan Indonesia punya kesempatan yang sama dan sejajar dalam memberikan kontribusi bagi kemajuan negara.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Basuri Tjahaja Purnama selaku Direktur Utama PT Jababeka Morotai, Setiawan Mardjuki selaku Direktur PT Jababeka Morotai dengan Maylana Togas selaku Ketua Umum Perempuan Maju Indonesia di President Lounge, lantai dasar, Menara Batavia- Jakarta Pusat.
Pasca penandatanganan ini, kedua belah pihak akan berkolaborasi untuk melakukan pemasaran dengan mencari atau mengumpulkan investor untuk mengembangkan KEK Morotai.
"Terima kasih semua atas dukungannya. Semoga kita bersama-sama mengembangkan Morotai, dan tentu termasuk juga Indonesia. Sebab, Indonesia bagian timur punya keunggulan pariwisata yang merupakan sebuah resources yang bisa (digunakan) terus menerus atau renewable energy. Bukan sumber daya alam, seperti (sektor) tambang, yang bisa habis," terang Basuri, dalam sambutannya.
Basuri juga berharap pihak Perempuan Indonesia Maju bisa meluangkan waktu untuk mengunjungi Pulau Morotai untuk melihat KEK Morotai langsung, dan membuat kegiatan di sana, seperti seminar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk masyarakat lokal. Sehingga, kerja sama antara Jababeka Morotai dan Perempuan Indonesia Maju bisa “dilihat” dan dirasakan oleh masyarakat Morotai.
Sementara itu, Maylana Togas menyambut baik penandatanganan MoU dengan Jababeka Morotai. Lana – sapaan akrabnya – menjelaskan bahwa Perempuan Indonesia Maju telah membuat rencana kerja dan berniat mengajak masyarakat lokal Morotai untuk ikut terlibat dalam kegiatannya. Karena, tanpa hadirnya masyarakat lokal, pemberdayaan masyarakat lokal tidak akan sempurna atau berjalan dengan baik.
Lana pun berharap kerja sama MoU ini bisa berjalan lancar dan berkembang menjadi agreement sama agar lebih legit dan berdampak luas.
"Kita sudah bikin plan dan sudah saya sampaikan ke pak Basuri. Mungkin kita bisa buat satu produk (makanan) saja (untuk awal),” kata Lana dalam sambutannya