Suara.com - PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) memantapkan diri untuk memasuki ekosistem bisnis energi terbarukan dan kendaraan listrik. Bahkan, perseroan yang sebagian kecil sahamnya dimiliki Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan ini telah menganggarkan sejumlah dana untuk memasuki ekosistem bisnis tersebut.
Head of Strategy PT TBS Energi Utama Nafi Achmad Sentausa mengatakan, setidaknya sebesar USD500 juta dianggarkan untuk mengembangkan dua bisnis tersebut.
"USD500 juta itu buat EV (electric Vehicle) dan Renewable energy. Anggaran ini digunakan sampai tahun 2025-2026. USD500 juta itukan adalah kebutuhan untuk equity contribution ke dalam project dan juga masukin ke si electric vehicle," ujar Nafi dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (10/11/2022).
Nafi melanjutkan, perseroan berencana memulai pengembangan bisnis kendaraan listrik tahun depan. Saat ini, lanjut dia, perseroan juga telah memiliki perusahaan patungan bersama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk bernama Electrum.
Menurutnya, ke depannya Electrum tidak hanya menyediakan kendaraan listrik saja, tetapi juga berencana melakukan produksi kendaraan listrik
"Jadi, kita lewat electrum, joint venture antara TBS dengan GoTo. Kita bikin sendiri lewat electrum, kita masih desain produknya," ucap dia.
Dalam kesempatan ini, TBS berkomitmen juga menurunkan emisi karbon dengan menginisasi TBS 2030, yang merupakan singkatan dari Towards a Better Society 2030.
Komitmen tersebut terdiri dari 12 goals yang menjadi acuan dan roadmap perusahaan dalam menjalani bisnis, dari level strategis sampai operasional di lapangan.
Melalui komitmen ini TBS berupaya menunjukkan bahwa faktor sustainability secara langsung terintegrasi dalam model bisnis TBS dan bukan inisiatif terpisah.
Baca Juga: Energy Watch Minta Pemerintah Pikir-Pikir Lagi Bahasan RUU EBT
"Ini merupakan pengakuan bahwa sustainability sudah menjadi kewajiban perusahaan di era modern ini. TBS2030 merupakan cara TBS untuk turut serta ambil bagian dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDG’s) yang merupakan agenda global dan juga pemerintah Republik Indonesia," kata Wakil Direktur TBS Pandu Sjahrir.