Suara.com - Kinerja saham emiten-emiten baru moncer setelah melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Kinerja moncer para emiten baru tersebut, membuat para pemegang sahamnya meraup cuan.
Seperti dikutip dari RTI, kinerja saham emiten baru tersebut diantaranya, emiten properti PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) yang baru listing pada Selasa (8/11) kemarin, kinerja sahamnya naik 35% ke level Rp135/lembar saham pada penutupan Selasa.
Dalam IPO ini, PT Wulandari Bangun Laksana Tbk melepas 2,75 miliar saham dengan harga Rp100 per saham dan meraup dana segar dari IPO Rp275 miliar.
Selanjutnya, emiten sektor kesehatan PT Jayanas Medica Industri Tbk (OMED) yang juga kinerja sahamnya gemilang usai IPO di mana pada Selasa (8/11) berada di level Rp250/lembar saham atau naik 22,5%.
Baca Juga: Emiten Sultan, Baru IPO Langsung Tebar Dividen untuk Hadiah Libur Nataru
OMED menawarkan 4,06 miliar saham kepada publik atau setara 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan harga Rp204 per saham. Perseroan mendapatkan dana segar mencapai Rp828 miliar.
Kemudian, emiten sawit PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) yang juga memberikan cuan ke pemegang sahamnya selepas IPO, dengan kinerja saham yang naik 15,83% di harga Rp139/lembar saham.
Pada IPO Selasa Kemarin, PT Menthobi Karyatama Raya Tbk menerbitkan 2,5 miliar saham atau 20,83 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga Rp120 per saham dan meraih Rp300 miliar.
Selain itu, terdapat juga emiten yang baru listing justru memberikan kerugian kepada pemegang sahamnya. Salah satunya, emiten rumah sakit PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY) yang merupakan saham portofolio Saratoga perusahaan investasi milik Sandiaga Uno.
Pada perdagangan Selasa, PRAY mencatatkan penurunan 2,78% di harga Rp875/lembar saham. Dalam IPO, PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk melepas 302,22 juta saham yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga Rp900 per saham sehingga perseroan meraup dana segar Rp272 miliar.
Baca Juga: Catat! Ini Saham yang Bakal Diburu Investor Asing