Suara.com - PT ITDC Nusantara Utilitas (ITDC Utilitas), anak usaha PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), menggandeng SUN Energy dalam instalasi proyek PLTS jelang hajatan KTT G20 di Bali.
Direktur Utama ITDC Utilitas AA Istri Ratna Dewi mengatakan, ITDC Utilitas telah mencatatkan langkah awalnya dalam pengembangan konsep keberlanjutan di kawasan pariwisata The Nusa Dua, Bali, melalui pemanfaatan energi surya sebagai sumber energi keberlanjutan.
"Aksi transisi energi ini sejalan dengan salah satu pokok bahasan Presidensi G20 Indonesia yakni mendorong transisi energi menuju energi baru dan terbarukan dengan mengedepankan keamanan energi, aksesibilitas, dan keterjangkauan," kata Ratna dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (9/11/2022).
Ratna bilang ITDC Utilitas akan terus melakukan berbagai improvement dalam pemenuhan kebutuhan utilitas di dalam kawasan, termasuk dalam mengembangkan zona hijau energi.
Baca Juga: Ada KTT G20, Penerbangan Reguler ke Bali di Batasi
"Saat ini sebagai langkah awal transisi energi di dalam kawasan dan dukungan pada percepatan transisi energi sesuai BALI COMPACT dan Bali Energy Transitions Roadmap, kami mengembangkan project pioneer PLTS Rooftop di area Command Centre The Nusa Dua dan Lagoon ITDC," ujar Ratna.
Instalasi PLTS Rooftop tahap awal dengan kapasitas 97 kWp, atau setara dengan 10 persen jumlah konsumsi energi operasional utilitas kawasan ini, akan menjadi bagian dari sumber energi listrik gedung-gedung vital pada saat penyelenggaraan KTT G20, yaitu gedung-gedung Command Center di kawasan The Nusa Dua.
PLTS Rooftop The Nusa Dua ini dikembangkan oleh ITDC Utilitas dengan SUN Energy. Direktur Utama PT Surya Utama Nuansa Roy Wijaya mengatakan pertambahan portofolio bisnis dari beragam jenis industri yang terus kami catatkan menjadi bukti dari pertumbuhan minat pasar akan pemanfaatan energi surya di Indonesia.
"SUN Energy telah berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaiknya dalam melakukan elektrifikasi secara menyeluruh dengan energi bersih lintas industri," katanya.
Setelah instalasi Solar Charging Stationdi kawasan pariwisata lainnya di Indonesia, instalasi PLTS berkapasitas 97 kWp di di kawasan The Nusa Dua merupakan wujud dukungan SUN Energy terhadap transisi hijau dalam sektor pariwisata.
Melalui potensi pemanfaatan energi surya di Indonesia, SUN Energy sebagai salah satu solar developer terbesar di Indonesia telah mencatatkan dukungannya terhadap kemajuan transisi hijau di Indonesia. Seperti produk stasiun pengisian daya listrik berbasis energi surya yang diberi nama “Chargee” yang diperkenalkan pertama kali di kawasan pariwisata seperti Mandalika dan Labuan Bajo.
“SUN Energy berupaya menjadi bagian dari proses transisi energi bagi ragam sektor industri, pada hari ini, dengan bangga kami meresmikan sistem PLTS Rooftop yang turut mendukung kemajuan sektor pariwisata hijau di Indonesia," pungkas Roy.