IPO Saham Onemed dengan Kode OMED Oversubscribed

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 09 November 2022 | 14:24 WIB
IPO Saham Onemed dengan Kode OMED Oversubscribed
Mitos tentang saham
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Jayamas Medica Industri Tbk (“Perseroan” atau yang lebih dikenal “OneMed”) dengan kode listing OMED, emiten yang bergerak pada industri manufaktur dan distribusi alat kesehatan, sukses mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 8 November 2022.

Penawaran umum perdana saham OneMed sendiri mendapat respon yang sangat positif dari berbagai investor baik investor institusi domestik, investor institusi asing, dan investor ritel. Berbagai investor ternama dari investor global, sovereign wealth fund, hingga investor domestik cukup meminati saham OneMed sehingga mengalami 11 kali oversubscription. 

"Valuasi saham OneMed cukup atraktif dibandingkan dengan emiten alat kesehatan sejenis di Bursa Efek Indonesia sehingga menarik minat investor. Bahkan Asian Development Bank (ADB) ikut menjadi investor," ujar penjamin pelaksana emisi.

Kepala Unit Investasi Kesehatan & Pendidikan, Operasi Sektor Swasta Asian Development Bank, Aniruddha Patil mengatakan pengembangan produksi lokal untuk peralatan dan perbekalan kesehatan merupakan langkah penting menuju swasembada.

Baca Juga: Saham Teknologi Bernasib Buruk Usai IPO, Ini Kata Blibli dengan Kode Saham BELI

"Mendukung kehadiran OneMed di Indonesia dapat membantu memperkuat pertahanan kesehatan di Indonesia,” ujarnya.

Komisaris Utama OneMed Dr. Jemmy Hartanto menjelaskan tujuan OneMed untuk memajukan sektor kesehatan di Indonesia ternyata sejalan dan mendapat dukungan dari ADB.

"Kami sangat mengapresiasi support dari ADB dan kami juga tidak sabar untuk bekerja sama lebih erat lagi dengan ADB sebagai salah satu investor OneMed," ujarnya, Senin (7/11/2022).

Jemmy Hartanto menjelaskan pada IPO ini, OneMed menawarkan lebih dari 4 miliar lembar saham baru dengan harga penawaran Rp 204 per saham dan berhasil meraih dana sebesar Rp 828 miliar.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT CIMB Niaga Sekuritas, dan PT Ciptadana Sekuritas Asia. Adapun pemegang saham Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah PT Intisumber Hasil Sempurna sebesar 83,30%, Yacobus Jemmy Hartanto sebesar 0,85%, Siane Soetanto sebesar 0,85%, dan masyarakat sebesar sebesar 15,00%.

Baca Juga: 6 Perusahaan Resmi IPO Hari Ini, Sahamnya Ada yang Ambles

Dana bersih yang diterima OneMed tersebut akan digunakan OneMed dan perusahaan anaknya untuk belanja modal (capital expenditure/capex) dan modal kerja (working capital). Perseroan sendiri berkomitmen untuk mendukung program pemerintah Indonesia untuk menjadikan seluruh masyarakat Indonesia mampu mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal dan meningkatkan tingkat kesehatan nasional.

“Sebagai market leader dalam industri manufaktur alat kesehatan lokal, Perseroan berkomitmen untuk senantiasa membangun ketahanan kesehatan bangsa, sebagai salah satu misi Perseroan,” imbuh Jemmy.

Jemmy juga menyampaikan bahwa IPO ini adalah tonggak milestone yang bersejarah bagi Perseroan dan seluruh pemangku kepentingannya, baik karyawan, pelanggan, pemasok, dan seluruh mitra bisnis OneMed.

"Saya mewakii Perseroan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak-pihak yang telah memberikan bantuan, dukungan, serta support tiada henti kepada OneMed," tutur Jemmy kepada media.

Pada kesempatan yang sama, Direktur OneMed Leonard Hariadi Hartanto, juga menyampaikan IPO ini adalah salah satu bagian dalam perjalanan dan rencana bisnis jangka panjang OneMed.

“Setelah mampu menyelenggarakan IPO ini dan menjadi public company, kami berharap OneMed mampu menjadi perusahaan yang akuntabel, transparan, dan bertanggung jawab kepada seluruh pemangku kepentingannya serta mampu meningkatkan nilai perusahaan dengan tetap menjaga keseimbangan bisnis (sustainability) perusahaan baik dalam jangka pendek dalam jangka panjang,” ujar Leonard.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI