Penyebab PHK Massal Industri Tekstil yang Terjadi Jelang Akhir Tahun 2022

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 09 November 2022 | 08:54 WIB
Penyebab PHK Massal Industri Tekstil yang Terjadi Jelang Akhir Tahun 2022
Ilustrasi PHK Massal (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fenomena Pemutusan Hubungan kerja atau PHK massal yang belakangan ini menurut Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, salah satunya disebabkan ketidakpastian ekonomi global hingga melemahkan sisi permintaan. Dampaknya, kinerja ekspor Indonesia menurun.

"Pelemahan permintaan global akan menahan laju ekspor Indonesia ke depan, dan kondisi ini juga mulai berdampak pada beberapa industri, khususnya terkait dengan sektor tekstil dan produk tekstil," ungkap Airlangga dalam konferensi pers, Senin (7/11/2022).

Berdasarkan data yang disampaikan oleh BPS, kinerja ekspor September tahun ini turun 10,99 persen. Menurut Airlangga, kinerja ketenagakerjaan Indonesia belum sepenuhnya pulih pasca pandemi COVID-19.

Jumlah pengangguran memang menurun drastis dibandingkan tahun lalu. Namun, Menko Airlangga menambahkan, meski dengan kondisi yang belum sepenuhnya pulih, ekonomi Indonesia diyakini akan mendorong sektor lain untuk semakin menguat.

Baca Juga: Kepri Terapkan PPKM Level 1 Cegah Covid-19 Subvarian Omicron XBB

"Penguatan ekonomi juga dari peningkatan rata-rata upah, yang pada Agustus 2022 mencapai Rp3 juta, dibandingkan Agustus 2021 maka naik sebesar 12,22 persen," imbuh dia.

Airlangga Hartarto. [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]
Airlangga Hartarto. [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]

Menkeu Sri Mulyani sebelumnya juga turut menyoroti kinerja ekspor dalam negeri yang tertekan akibat gejolak ekonomi global yang berimbas pada tren PHK massal di Indonesia.

Memahami hal ini, kata Menkeu, Pemerintah berusaha meningkatkan permintaan di sisi domestik. Meski hal itu tidak sebesar permintaan dari luar negeri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI