Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini Rabu (9/11/2022) berpeluang untuk bangkit alias rebound usai ambles sepanjang perdagangan kemarin.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan, IHSG berada dalam trend bullish selama di atas level 6.995.
"Jika bisa ditutup harian di atas 6.980, IHSG masih berpeluang rebound dengan target 7.091, 7.135,7.250. Jika gagal, IHSG rawan menuju 6.958, 6.894," kata Andri dalam analisanya.
Menurut Andri resistance indeks akan berada pada level 7.082, 7.135 hingga 7.178, 7.225 dengan support 7.039, 7.015, dan 6.962, 6.917. Perkiraan range dii rentang 7.000 - 7.100.
Baca Juga: Saham Teknologi Bernasib Buruk Usai IPO, Ini Kata Blibli dengan Kode Saham BELI
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah 0,74 persen ke level 7.050. Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, indeks bursa regional Asia Pasifik mengalami pergerakan yang beragam. Indeks Nikkei naik signifikan, sementara SSE Composite Index terkoreksi.
Sementara Bank of Japan merilis summary of opinion atas pertemuan Oktober lalu yang memutuskan untuk mempertahankan suku bunga, sementara bebagai bank sentral lain di seluruh dunia menaikkan suku bunga.
"Hari ini China akan mengumumkan inflasi untuk Oktober 2022. Indeks keyakinan konsumen Indonesia pada Oktober 2022 mencapai 120,3, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya," katanya.
Dari Amerika Serikat (AS), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat signifikan 1,02 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 0,56 persen. Sementara indeks Nasdaq menguat sebesar 0,49 persen.
Sementara itu hari ini sejumlah analis BNI Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham yang memang layak untuk dikoleksi para seperti saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) PT Timah Tbk (TINS), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK).
Baca Juga: 276 Saham Terbakar, IHSG Selasa Ditutup Ambles ke Level 7.050