Dolar AS dan Imbal Hasil Obligasi Jatuh, Harga Emas Dunia Melejit

Rabu, 09 November 2022 | 08:26 WIB
Dolar AS dan Imbal Hasil Obligasi Jatuh, Harga Emas Dunia Melejit
Ilustrasi harga emas dunia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga emas dunia melejit lebih dari 2 persen pada perdagangan Selasa, untuk menembus level psikologisnya di USD1.700, menyusul kejatuhan dolar AS dan imbal hasil obligasi.

Mengutip CNBC, Rabu (9/11/2022) harga emas di pasar spot melesat 2,4 persen menjadi USD1.714,23 per ounce, sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup 2,1 persen lebih tinggi menjadi USD1.716.

Di awal sesi, emas mencapai USD1.716,82, level tertinggi sejak 6 Oktober, dan melonjak lebih dari USD100 per ounce sejak menyentuh tingkat terendah lebih dari dua bulan di USD1.615,59 minggu lalu.

"Ini seperti fresh buying dalam emas dan perak. Saya pikir dolar mundur dengan The Fed ingin melambat ke 50 bps pada Desember," kata Tai Wong, trader Heraeus Precious Metals di New York.

Baca Juga: Gara-gara Investor Tunggu Data Inflasi AS, Harga Emas Dunia Melesat, Dolar Keok

Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,5 persen ke level terendah hampir dua minggu terhadap sekeranjang pesaingnya, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Imbal hasil US Treasury juga merayap lebih rendah.

"Emas juga menembus USD1.680 dan kemudian USD1.700 dan penerobosan level teknikal tersebut dapat memberikan dorongan tambahan," kata analis OANDA, Craig Erlam.

Data indeks harga konsumen Amerika akan dirilis Kamis, dengan ekonom memperkirakan penurunan angka inti bulanan dan tahunan masing-masing menjadi 0,5% dan 6,5 persen.

"Jika kita melihat inflasi terus melambat secara perlahan, itu akan menjadi pertanda baik bagi pasar secara umum dengan ekspektasi penurunan suku bunga Fed yang bergerak maju," kata David Meger, Direktur High Ridge Futures.

Meski emas dipandang sebagai lindung nilai inflasi, suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan opportunity cost memegang logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.

Baca Juga: Emas Antam Mumpung Lagi Turun Nih Rp 950.000/Gram, Beli Sebelum Naik Lagi

Sementara itu harga perak melejit hampir 3 persen menjadi USD21,39 per ounce, tertinggi sejak akhir Juni dan platinum melesat 2,1 persen menjadi USD999,13 sementara paladium naik 1,7 persen menjadi USD1.928,63.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI