Rawan Kebakaran Hutan, Pertamina Edukasi Masyarakat Jambi untuk Mitigasi Karhutla

Rabu, 09 November 2022 | 06:06 WIB
Rawan Kebakaran Hutan, Pertamina Edukasi Masyarakat Jambi untuk Mitigasi Karhutla
Ilustrasi kebakaran hutan. (Foto : Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Sekat kanal terpal lebih efektif serta ekonomis bagi masyarakat untuk melindungi lahan gambut. Sedangkan sekat permanen dibuat dengan menggunakan kayu sehingga membutuhkan biaya yang lebih besar," paparnya.

Saat ini kata Edi di wilayahnya jumlah sekat kanal terpal mencapai 16 titik dan sekat permanen 2 unit.

Tak hanya itu, bentuk mitigasi lainnya yang dilakukan warga bersama PHE yakni membuat sekat bakar dengan menanam tanaman seperti nanas, jelutung dan pinang. Penanaman ini memiliki tujuan untuk memecah angin ataupun untuk menghentikan penjalaran api.

"Sekat bakar untuk mencegah agar kebakaran tidak menjalar"ucapnya.

Ia mengaku mendapatkan pelatihan dalam bentuk pendampingan pelatihan repair atau regu peduli air. Dalam repair ini terdapat 30 orang terlibat langsung.

"Kebakaran 2019 walaupun terjadi kebakaran, kebakaran gambut mengalami penurunan signifikan. 2019 alhamdulilah sudah di repair sekat kanal terpal sehingga walau terjadi kebakaran di atasnya bukan di gambut dalam," ucapnya.

Selain itu pemanfaatan lahan juga telah memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat baik dari hasil pertanian Nanas, Jelutung dan Pinang dan juga pembuatan anyaman dari rotan hingga beragam produk olahan yang dibuat ibu rumah tangga.

Sebagai informasi, perhutanan sosial inovatif berbasis agroforestry merupakan bentuk sinergitas pengelolaan gapoktan berkah hijau lestari dan kelompok PKK Dusun VII, Desa Muara Medak serta melibatkan masyarakat suku anak dalam (SAD). 

Alhasil dapat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat melalui kegiatan produksi, pemanfaatan SDA lokal beserta peningkatan SDM masyarakat serta peningkatan pendidikan anak SAD. 

Baca Juga: Kepri Harus Siap Hadapi Ancaman Karhutla, Kepala BNPB: Siaga dan Kontijensi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI