Monitoring Stok Beras di Karawang, Mentan SYL Pastikan Aman hingga Akhir Tahun

Selasa, 08 November 2022 | 16:04 WIB
Monitoring Stok Beras di Karawang, Mentan SYL Pastikan Aman hingga Akhir Tahun
Mentan, Syahrul Yasin Limpo, monitoring stok beras dan gabah ke pabrik penggilingan Tiga Jaya di Karawang, Jawa Barat, Selasa (8/11/2022). (Dok: Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah memastikan bahwa stok 12 komoditas utama, khususnya beras, sudah mencukupi untuk menghadapi akhir tahun.

"Saya turun ke berbagai tempat, mulai dari bagian timur Indonesia kemarin sampai hari ini saya ada di Karawang, semua siap kok. Tentu saja ada saat-saat tertentu harga memang dinamis, tapi saya kira semua ini orang Indonesia tetap berpikiran nasional," kata Mentan Syahrul Yasin Limpo, usai melakukan monitoring stok beras dan gabah ke pabrik penggilingan Tiga Jaya di Karawang, Jawa Barat, Selasa (8/11/2022). 

Selain memastikan ketersediaan beras untuk konsumsi akhir tahun terjaga, Kementerian Pertanian terus bekerja sama dengan Bulog untuk mengisi gudang beras pemerintah demi menjaga kestabilan harga.

"Selain yang kita makan, kita tetap harus mengisi cadangan beras pemerintah untuk menjadi stabilizer (harga) dan harus kita dukung, sehingga petani tetap dapat untung yang banyak, pedagang berproses, penggilingan juga berproses, tetapi beras cadangan pemerintah yang ada di bulog tetap kita jaga bersama," tambah Mentan.

Baca Juga: Kementan Lakukan Perubahan Kebijakan Pupuk Subsidi, Mentan: Dunia Sedang Mengalami Masa Sulit

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengatakan, stok beras Karawang sebagai salah satu lumbung terbesar di Pulau Jawa masih akan mengalami pertambahan sampai akhir tahun.

"Menurut data di Karawang kondisi stok beras cukup dan tersedia, hari ini kita melihat langsung dan di Karawang ini memang sedang berlangsung panen di beberapa titik jadi saya pastikan bahwa stok beras khususnya di Kabupaten Karawang sampai akhir tahun ini aman," ujar Suwandi.

Sementara itu, owner perusahaan Tiga Jaya, Feri Onggo, mengatakan bahwa produksi penggilingan tetap stabil. Setiap hari pabrik penggilingan tersebut menghasilkan produksi rice to rice sekitar 40 hingga 50 ton per harinya.

"Stok gabah kami tidak ada kekurangan, termasuk stok beras di gudang Tiga Jaya sejumlah 1.000 ton beras, bulan November ini untuk produksi kami tercukupi, hanya keterbatasan dryer, per 2 hari itu hanya 95 ton kapasitas drayer. Namun stok beras pada bulan November ini sampai akhir tahun aman, " kata Feri.

Menurut data Dinas Pertanian Kecamatan Banyusari, saat ini harga beras dan gabah di Karawang masih stabil. Beras premium dijual dengan harga Rp12.800 per kg sesuai dengan HET, sementara itu Gabah Kering Pungut (GKP) dijual dengan harga Rp5.200 hingga Rp5.300per kg.

Baca Juga: Bisa Jadi Ladang Ekonomi, Salak Sabang Resmi Jadi Varietas di Kementan

"Kita berharap, Karawang dapat bertahan sebagai lumbung padi dan harganya tetap bagus. Jangan lupa kita sudah 3 tahun swasembada beras," tutup Mentan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI