Suara.com - Enam perusahaan yang mencatatkan saham perdana di BEI hari ini melengkapi 50 emiten yang IPO sepanjang tahun 2022.
Enam perusahaan yang mencatatkan saham perdana bareng di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini yaitu PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY), PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED), PT Global Digital Niaga Tbk (BELI), PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT), dan PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR).
Sebagai perusahaan holding dari Primaya Hospital Group, PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk melepas 302,22 juta saham yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga Rp900 per saham sehingga perseroan meraup dana segar Rp272 miliar.
"Pelaksanaan IPO ini bertujuan untuk pengembangan Primaya Hospital Group yang tengah tumbuh pesat dan berkelanjutan untuk masa depan. Sekitar 50 persen dari dana IPO akan dialokasikan sebagai dana tambahan perolehan tanah untuk pembangunan rumah sakit di kota-kota besar di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa," kata Direktur dan CEO Primaya Hospital Leona A. Karnali di Jakarta, Selasa (8/11/2022).
Baca Juga: Prospek Bisnis Komponen Otomotif Makin Tokcer
Sekitar 25 persen dana akan digunakan untuk mengembangkan gedung dan layanan rumah sakit yang telah ada, dan sisanya sekitar 25 persen akan digunakan untuk dana tambahan pembiayaan pembangunan gedung rumah sakit baru.
Sedangkan PT Jayamas Medica Industri Tbk atau OneMed menawarkan 4,06 miliar saham kepada publik atau setara 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan harga Rp204 per saham. Perseroan mendapatkan dana segar mencapai Rp828 miliar.
Selanjutnya PT Wulandari Bangun Laksana Tbk melepas 2,75 miliar saham dengan harga Rp100 per saham dan meraup dana segar dari IPO Rp275 miliar. Lalu PT Citra Borneo Utama Tbk melepas 625 juta lembar saham baru atau setara dengan 20 persen dari modal disetor dan ditempatkan perseroan, dengan harga Rp690 per saham dan meraih Rp431,25 miliar.
Kemudian PT Menthobi Karyatama Raya Tbk menerbitkan 2,5 miliar saham atau 20,83 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga Rp120 per saham dan meraih Rp300 miliar.
Emiten yang mungkin mencuri perhatian yaitu PT Global Digital Niaga Tbk atau Blibli menerbitkan 17,77 miliar saham baru dengan harga penawaran Rp450 setiap saham dan meraih dana Rp8 triliun.
"Hari ini merupakan awal dari tonggak sejarah baru dalam perjalanan Blibli. Dengan resmi melantai di BEI, kami semakin dekat menuju visi menjadi platform omnichannel perdagangan dan gaya hidup terdepan dan terpercaya bagi seluruh pelanggan, baik individu maupun institusi," kata CEO dan Co-Founder Blibli Kusumo Martanto.
Blibli jadi satu-satunya internet-unicorn di Kawasan Asia Pasifik yang melantai di pasar modal sejak Mei 2022 dengan total kapitalisasi pasar Rp53,3 triliun.
Blibli jadi internet-unicorn terbesar kedua di Asia Pasifik yang melakukan IPO sepanjang 2022. IPO Blibli juga merupakan IPO terbesar kedua sepanjang 2022 dan IPO terbesar kelima sepanjang sejarah di Indonesia.
Sebelumnya, Tokopedia yang merger bersama Gojek resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. GOTO resmi jadi perusahaan internet-unicorn pertama di Pasar Saham Indonesia.