Menko Airlangga: 33 Ribu Tenaga Kerja dan UMKM Terserap Selama Presidensi G20

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 08 November 2022 | 07:54 WIB
Menko Airlangga: 33 Ribu Tenaga Kerja dan UMKM Terserap Selama Presidensi G20
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto tanggapi santai dukungan Presiden Jokowi kepada Prabowo Subianto terkait Pilpres 2024, saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (7/11/2022) malam. [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, Presidensi G20 di Indonesia menyumbang Rp7,4 triliun pada ekonomi domestik, yang meliputi konsumsi secara langsung sebesar Rp1,7 triliun.

Selain itu, tenaga kerja yang diserap dari kegiatan langsung perhelatan G20 Indonesia maupun dari kegiatan UMKM tercatat mencapai 33 ribu.

"Selama Presidensi G20 ini, telah digelar kegiatan berjumlah 438 yang terdiri dari ministerial meeting, working group, engagement group, dan side event," ujar Airlangga dalam Konferensi Pers Capaian Pertumbuhan Ekonomi Triwulan ke-3.

Airlangga juga menjelaskan, realisasi kegiatan tersebut melebihi jumlah hari dalam satu tahun. Adapun seluruh kegiatan itu dilakukan di 25 kota.

Baca Juga: Merasa Juga Didukung Jokowi Maju Pilpres, Airlangga: Waktu Ultah Golkar Kan Jelas

Berkat rangkaian acara ini, ia mengatakan, hampir seluruh negara rekanan Indonesia mengaku G20 Indonesia menjadi perhelatan G20 yang paling meriah.

Sejauh ini untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang akan diselenggarakan di Bali, sudah terdapat 2.500 orang yang sudah mendaftar dari 39 delegasi, yang meliputi 20 negara anggota G20, 9 negara undangan, dan 10 lembaga dunia.

Sehingga, menurut dia, KTT G20 tersebut pun akan membuat perekonomian secara nasional baik dan dari segi rekognisi, Indonesia akan menjadi perhatian puncak dunia dalam perhelatan G20.

"Tentu dampaknya adalah dampak ke depan apalagi pada saat G20 ini, ekonomi Indonesia tumbuh baik di level 5,72 persen dengan inflasi yang bisa ditekan turun di level 5,7 persen," ujar dia, pada Senin (7/11/2022) lalu.

Dengan demikian, ia menyimpulkan Indonesia kini memiliki performa yang baik dalam memimpin G20 serta keketuaan ASEAN. Dengan demikian hal tersebut akan membuat Indonesia semakin diperhitungkan.

Baca Juga: Jokowi Blak-blakan Beri Sinyal Dukung Prabowo Jadi Presiden, Airlangga Golkar Pilih Santai

Terlebih, berdasarkan Purchasing Power Parity (PPP) atau paritas daya beli, ekonomi Indonesia kini menjadi nomor tujuh di dunia dan kemungkinan akan masuk ke peringkat empat besar lebih cepat, yaitu di tahun 2030.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI