Mau Masa Depan Cerah? Ini 6 Pilihan Investasi Jangka Panjang yang Cocok Buatmu

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 07 November 2022 | 18:10 WIB
Mau Masa Depan Cerah? Ini 6 Pilihan Investasi Jangka Panjang yang Cocok Buatmu
Ilustrasi reksadana, investasi jangka panjang. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Buat kamu yang sabar dan memang ada uang lebih untuk berinvestasi, cobalah berinvestasi jangka panjang. Investasi di atas 3 tahun ini umumnya menawarkan imbal yang cukup besar. Bahkan, semakin lama jangka waktunya, bisa jadi keuntungan yang kamu dapat pun akan berlipat.

Tertarik memulai investasi jangka panjang? Ini 6 pilihan yang mungkin cocok untukmu, mengutip dari laman OCBC NISP.

1. Reksadana

Reksadana adalah produk investasi dimana modal yang disetor oleh investor akan dikelola oleh manajer investasi pada instrumen investasi lain seperti pasar saham, obligasi, dan lainnya. Jenis investasi ini biasa dipilih oleh pemula, sebab kamu tidak perlu pusing dalam mengelolanya.

Baca Juga: Pengusaha Malaysia Ingin Investasi dan Bangun Resort di Pantai Temajuk Sambas

Jangka waktu yang ditawarkan investasi reksadana beragam, salah satunya jangka panjang. Reksadana dengan jangka waktu yang lama dapat dijumpai pada produk reksadana saham dengan jangka waktu lima tahun. Sedangkan reksadana campuran biasanya selama 3-5 tahun, dan reksadana pendapatan tetap dengan masa 1-3 tahun.

2. Saham

Saham adalah surat berharga sebagai bukti pemilik modal, dan juga menjadi bagian dari kepemilikan aset atau perusahaan yang mengeluarkan saham.

Saat ini, investasi saham merupakan investasi jangka panjang yang banyak diminati, sebab produk keuangan ini cenderung memberikan profit yang lebih besar dibandingkan instrumen investasi lainnya. Tapi kamu harus ingat, walau keuntungan yang diperoleh tinggi, tetapi risiko kerugiannya juga tinggi.

3. Obligasi

Baca Juga: Wawancara Dubes Jepang untuk RI (Part 2-Habis): Bagi Jepang, Indonesia Masih Merupakan Pasar yang Atraktif

Obligasi adalah surat hutang yang diterbitkan oleh perusahaan pemilik hutang untuk diperjual-belikan kepada masyarakat. Masyarakat adalah pemberi pinjaman atau pihak piutang sebagai pemegang obligasi. Jangka waktunya antara 1 sampai 10 Tahun.

Obligasi ini menguntungkan dua pihak, di mana perusahaan yang mengeluarkan obligasi berkesempatan memperoleh modal dari piutang untuk meningkatkan bisnis, sedangkan pihak piutang sebagai bentuk bentuk investasi yang mendatangkan profit di masa mendatang.

4. Emas

Emas adalah instrumen investasi klasik yang lazim dijumpai di masyarakat. Dalam jangka panjang, nilai emas akan selalu naik, sehingga pasti menguntungkan.

Keuntungan lainnya, harga emas juga cenderung stabil. Tetapi akibat inflasi, sehingga harganya selalu meningkat setiap tahun. Apabila inflasi menurun, harga emas tidak akan turun secara drastis. Selain itu, tingkat likuiditas emas sangat tinggi. Kamu akan memperoleh keuntungan berlipat-lipat saat menjual emas pada saat harga jualnya melambung tinggi.

5. Properti

Meski tidak selikuid emas, properti adalah salah satu jenis investasi jangka panjang dengan nilai yang sangat tinggi. Harga tanah dan bangunan cenderung meningkat setiap tahun dengan presentasi hingga 20%.

Kelemahannya, berinvestasi properti memerlukan modal yang besar. Kamu harus menyediakan uang ratusan juta hingga milyaran rupiah. Tetapi keuntungan yang diperoleh juga sangat besar, lho.

6. Tabungan berjangka

Tabungan berjangka adalah investasi yang jarang diketahui namun ternyata menawarkan profit yang tak kalah tinggi. Sesuai namanya, kamu harus menabung secara rutin selama jangka waktu tertentu. Bunga yang ditawarkan cukup tinggi dibandingkan jenis tabungan lainnya. Setelah jatuh tempo, kamu baru bisa mencairkan dana dan menikmati keuntungannya. Oleh sebab itu tabungan berjangka tergolong investasi jangka panjang yang patut untuk dicoba.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI