Suara.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyikapi tabrakan kereta api yang melibatkan dua kereta angkutan barang di Lampung, pada Senin (7/11) dini hari tadi.
Menurut Direktur Keselamatan Perkeretaapian Edi Nursalam, salah satu masinis KA 3031A sudah berupaya untuk memberikan isyarat tanda bahaya melalui pemberian semboyan 39, ketika melihat KA 3056A memasuki jalur 1 Stasiun Rengas.
"Kecelakaan ini melibatkan KA 3056A Babaranjang (BBR) tanpa muatan (kosongan) dengan lokomotif CC 205 2120/1316 yang melaju cepat dari arah Tanjung Karang ke arah Jalur 1 sehingga menabrak KA 3031A yang sedang berhenti di Jalur 1 Emplasemen Stasiun Rengas," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Senin (7/11/2022).
Akibat kejadian ini, masinis dan asisten masinis KA 3056A harus dilarikan ke RS Urip Sumoharjo Bandar Lampung bersama dengan dua teknisi yang turut menjadi korban luka-luka.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Kereta Api Babaranjang di Area Stasiun Rengas Lampung Tengah
Sementara masinis dan asisten masinis KA 3031A berhasil menyelamatkan diri dari kejadian tersebut.
Edi menyebutkan saat ini DJKA melalui Direktorat Keselamatan Perkeretaapian maupun BTP Sumbagsel tengah mendalami penyebab kejadian ini dan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
"Kami mengapresiasi langkah PT KAI melalui Divre IV Tanjungkarang yang langsung melakukan penyesuaian perjalanan kereta api guna memastikan proses evakuasi dan investigasi dapat berjalan dengan optimal," pungkas Edi.