Suara.com - PT Angkasa Pura I atau AP I tengah mempersiapkan layanan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, jelang KTT G20. Pasalnya, tidak hanya kepala negara G20 saja yang bakal hadir, tetapi ada tamu-tamu VVIP yang ikut menghadiri konferensi tersebut.
Direktur Utama AP I, Faik Fahmi, memaparkan bahwa terdapat 20 kepala negara-negara G20 yang direncanakan hadir di KTT G20. Selain itu, ada juga sembilan Kepala Negara di luar G20 yang hadir sebagai undangan khusus.
"Kemarin ada tambahan 10 undangan VVIP akan hadir juga, jadi dengan banyaknya undangan VVIP harus kita tangani," ujar Faik saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (7/11/2022).
Adapun 10 undangan VVIP yang datang, di antaranya Presiden Zambia, Presiden Angola, Presiden Sudan Selatan, PM Denmark, Ratu Maxima, Presiden FIFA, Presiden IOC, Atlantik Council, Elon Musk, dan World Economic Forum.
Baca Juga: Libatkan Ribuan Personel, Polri Gelar Apel Pengamanan KTT G20 di Bali
Menurut Faik, dengan banyaknya delegasi yang hadir membuat Bandara I Gusti Ngurah Rai menjadi ramai. Apalagi, penerbangan reguler masih tetap dioperasikan selama KTT G20.
"Saya kasih gambaran rata-rata penumpang per hari di bandara I Gusti Ngurah Rai 42.000 per hari, 22.000 adalah penumpang internasional, sisanya domestik yang menggunakan 223 penerbangan. Jadi betapa ramainya Bandara I Gusti Ngurah Rai, ditambah G20, sehingga kita harus mengakomodir pegerakan penumpang dan pesawat reguler dan juga kepala negara yang hadir termasuk pendampingnya, jumlahnya cukup signifikan," ucap dia.
Dari sisi pengaturan, jelas Faik, setelah turun pesawat, para kepala negara atau tamu VVIP akan langsung naik mobil untuk menuju ruang VVIP khusus Presiden yang ada di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Dia menambahkan, ada juga VVIP khusus Level Menteri negara-negara G20 yang akan disediakan di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
"Kemudian ada juga melalui terminal domestik yang landing dari Bandara Soetta, Cengkareng, menggunakan domestik ke Bali. Ada yang pakai internasional delegasi terbang langsung dari negara lain melalui teminal internasional," imbuh dia.
Baca Juga: Tinjau Lokasi KTT, Kapolri Optimis Gelaran G20 Di Bali Berlangsung Sukses
"Ada beberapa menteri dan delegasi dampingi presiden masing-masing, ada satu pintu lagi general terminal untuk delegasi gunakan private jet, ada 6 pintu masuk dan keluar ke Bandara I Gusti," katanya.
"Jadi ramai sekali (Bandara) I Gusti melayani tokoh-tokoh penting dunia, ini kesempatan bagus, pastikan reputasi Indonesia lebih baik, asalkan melaksanakan pelayanan sebaik-baiknya, Simulasi penanganan, tidak hanya normal tapi kondisi emergency, ada simulasi kondisi khusus apabila terjadi kecelakaan pesawat, pembajakan, atau aktivitas terorisme," pungkas dia.