Suara.com - PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) sejak awal menyadari bahwa pandemi akan menyebabkan disrupsi dan berdampak luas bagi banyak industri dan organisasi.
Karena itu organisasi dituntut untuk bereaksi cepat agar tetap dapat bertahan, dengan lakukan hal-hal yang diperlukan agar para karyawan tetap aman, dan bisnis tetap berjalan.
Satu pelajaran yang dapat kita petik dari pandemi Covid -19 ini adalah dunia membutuhkan lebih banyak inovasi, dan kita harus membuktikan diri bahwa kita siap dan mampu menyediakannya.
“Komitmen Perseroan terhadap inovasi adalah kunci mutlak sebuah pendekatan strategis. Dalam menjawab tantangan pandemi Covid-19 yang menandai titik balik dalam cara setiap orang beraktivitas, Perseroan telah melakukan percepatan ekosistem digital untuk mendorong pertumbuhan bisnis digital sehingga dapat memaksimalkan kinerja dan menyediakan aksesibilitas, solusi dan pengalaman terbaik kepada para pelanggan,” ujar Suwito Mawarwati, Group CEO MPMX.
Lebih lanjut Suwito menjelaskan, di masa pandemi, MPM Group justru membuktikan kapabilitas seluruh insan Perseroan dalam melewati tantangan dan mempertahankan kelangsungan bisnis Perseroan.
Strategi Perseroan sangat jelas dimana secara Grup, Perseroan akan terus melanjutkan serangkaian kebijakan strategi yang memperkuat kemampuan digital Perseroan untuk meningkatkan penawaran dan ketahanan operasional kami.
“Untuk memastikan keberlanjutan finansial, Perseroan juga terus memperkuat kemampuan menghasilkan pendapatan dengan tetap gesit dan fleksibel seiring dengan upaya untuk memanfaatkan semua peluang, bertindak cepat dan tegas dalam lingkungan yang cepat berubah. Selain itu, Grup MPM juga akan terus mengembangkan karyawan dan memastikan bahwa semua dilengkapi dengan keterampilan untuk tetap siap menghadapi masa depan,” imbuh Suwito.
Berkat strategi yang dijalankan, MPM Group pun mampu bangkit, seiring sektor otomotif yang kembali pulih. Emiten berkode MPMX ini pun berhasil mencatatkan pertumbuhan NPAT yang signifikan sebesar 42% YoY menjadi Rp457 miliar di 9M22 terutama didorong oleh peningkatan laba 14% YoY dari bisnis inti menjadi Rp358 miliar, peningkatan laba yang substansial dari Entitas Asosiasi sebesar 96% menjadi Rp42 miliar, dan keuntungan dari penjualan 49,9997% saham MPM Rent sebesar Rp56 miliar.
Pendapatan bersih dapat dipertahankan hanya dengan sedikit penurunan sebesar 3% YoY menjadi Rp 8,6 triliun, terutama karena pulihnya pasokan sepeda motor di 3Q22.
Baca Juga: Prospek Bisnis Komponen Otomotif Makin Tokcer
Seluruh segmen menunjukkan mencatat kenaikan dan perbaikan kinerja dibandingkan kuartal sebelumnya. Di segmen Distribusi dan Ritel, sebagai hasil dari pemulihan permintaan dan pasokan sepeda motor yang kuat di 3Q22, volume penjualan MPMulia di kuartal III-22 meningkat 68% QoQ. Selain itu, pendapatan suku cadangnya juga meningkat 17% YoY menjadi Rp961 miliar.